Jumat, 21 Agustus 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR PADA SISWA KELAS B TK KEMALA BHAYANGKARI KOTA TIDORE KEPULAUAN


KATA PENGANTAR


 Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,atas taufiq, dan hidayah-
Nya,sehingga tugas ini terselesaikan dengan baik.Shalawat dan salam tetap tercurahkan
kepada junjungan kita Muhammad Rasullah S.A.W, keluarga para sahabat dan kerabatnya
yang telah berjuang demi islam.         
      Dalam penulisan penelitian tindakan kelas ini merupakan hasil yang dilakukan penulis.Oleh sebab itu disadari bahwa keterbatasan dan kekurangan tidak bisa dihindarkan. Untuk itu perbaikan dan koreksi dari berbagai pihak sangat penulis harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan karya tulis ini.                    
   Dalam penulisan penelitian tindakan kelas ini banyak bantuan yang diperolah baik tenaga maupun pikiran dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis sampaikan terima kasih terutama kepada :

1.      Bapak  Drs.Yakub Husaen,M.Si,Selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Pemuda selama kami menjadi Guru.
2.      Bapak Halil Umasugi,selaku Kepala UPT Dinas  Pendidikan Pemuda dan Olah raga Kecamatan Tidore dan Tidore Timur yang telah memberikan kesempatan dan bimbingan yang sangat bermanfaat.
3.      Ibu Ety. M.Edi Purwanto Selaku Ketua Yayasan  Kemala Bhayangkari Cabang Tidore yang telah memberikan arahan dan motivasi  serta memfasilitasi penulis dalam penyelesaian laporan penelitian tindakan kelas.
4.      Ibu Ida Abdal,S.Pd,selaku kepala sekolah yang telah membimbing dan memberikan masukan masukan yang berguna untuk menyelesaikan penulisan laporan penelitian tindakan kelas ini.



5.      Bapak Akhmad Nurul Hasan, S.Pd.,M.Si yang telah memberikan kritik dan saran sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis dengan baik
6.      Teman-teman guru senasib seperjuangan yang memberikan bantuan dukungan dan sumbangan pemikiran sehingga penelitian dapat terselesaikan dengan lancar.
              Semoga penelitian yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua pihak,serta mendapat Ridha dari Allah SWT.                                                                       
                                                                                    

                                                                                    
                                                                                    Tidore,   Mei 2015

                                                                                                   Penulis

                                                                                            
                                                                                           Saona Kalfangare,S.Pd
                                                                                           NIP.197112192005012005
                                                                                   









ABSTRAK

Saona Kalfangare,S.Pd, 2015, Peningkatan Kemampuan mengenal huruf melalui permainan kartu gambar pada siswa kelas B TK Kemala Bhayangkari.

Anak Taman Kanak –kanak pada umumnya sudah mampu berkomunikasi secara lisan,namun untuk membaca anak masih mengalami kesulitan mengingat bahasa merupakan sistem yang rumit dan melibatkan berbagai unsur seperti, huruf, kata,kalimat dan tata cara melafalkannya.Untuk Mengembangkan kemampuan, guru harus mampu menciptakan media berupa alat permainan yang memotivasi anak dalam belajar.Media yang digunakan dibuat bervariasi agar anak tidak merasa bosan dan jenuh dalam belajar.

Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan anak mengenal huruf, penelitian kelas, dengan subyek penelitian siswa kelompok B. Teknik dalam  pengumpulan data berupa observasi,yang diolah dengan teknik presentase.

Dari hasil penelitian menunjukkan pengenalan huruf melalui permainan kartu gambar dilakukan dalam proses belajar mengajar yang mengunakan alat praga yang tidak membosankan dan membahayakan siswa,alat praga dapat digunakan secara individual maupun kelompok,dalam permainan siswa merasa tidak terbebani. Dan dari hasil penelitian dapat diketahui kegiatan permainan kartu gambar dalam mengenal huruf menunjukkan peningkatan pada setiap siklus.
Kata kunci :  mengenal huruf, permainan kartu gambar.
           




BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang  
Taman kanak – kanak merupakan salah satu lembaga pendidikan anak usia dini yang terdapat dalam jalur pendidikan formal.Sesuai dengan tujuan TK menurut undang – undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional  Bab VI pasal 28 ayat 3 berbunyi : “ Pendidikan Anak Usia Dini pada jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak – Kanak,Raudatul Athfal atau bentuk lain yang sederajat “. Pendidikan bagi anak usia 4 sampai 6 tahun.Usia 4 sampai 6 tahun ini merupakan usia yang paling efektif untuk mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak.Menurut Muliawan (2009:15) pendidikan anak usia dini dua atau sering yang disingkat Paud adalah pendidikan yang diberikan kepada anak usia dua sampai enam tahun.Pendidikan anak usia dini disebut juga pendidikan usia prasekolah,taman bermain,atau taman kanak – kanak.
Pendidikan di Taman Kanak – Kanak sangat penting dalam kehidupan seorang anak,karena pendidikan saat ini sebagai modal dasar untuk perkembangan selanjutnya.Untuk itu pembelajaran di TK haruslah disesuaikan dengan perkembangan anak dan memberikan rasa aman,nyaman dan menyenangkan dan menarik bagi anak serta mendorong keberanian.Dalam PP RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Bab IV pasal 19 dinyatakan bahwa : proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara intereaktif, menyenangkan, menantang, memotivasi, peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa kreatifitas dan kemandirian sesuai dengan bakat dan perkembangan fisik dan psikologi peserta didik.
Pendidikan di Taman kanak – kanak bertujuan untuk membantu anak didik mengembangkan potensi baik psikis dan fisik yang meliputi moral dan nilai agama,sosial,emosional,kemandirian,kognitif,bahasa,motorik kasar dan motorik halus untuk siap memasuki sekolah dasar.Untuk mencapai perkembangan anak tersebut dilakukan dalam kegiatan bermain
Dunia anak – anak adalah dunia bermain.Bermain merupakan cara yang paling baik untuk mengembangkan potensi yang ada pada anak.Bermain juga salah satu pendekatan pembelajaran di Taman kanak –kanak.Hal ini sesuai dengan prinsip belajar Taman kanak – kanak yaitu bermain sambil belajar,belajar seraya bermain
Sudono(1995:1) bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan atau tanpa menggunakan alat yang menghasilkan pengertian atau memberikan informasi,memberikan rangsangan maupun mengembangkan imajinasi pada anak.Melalui pembelajaran di Taman kanak – Kanak diharapkan mampu mengembangkan aspek – aspek  perkembangan sesuai dengan kurikulum 2010 yaitu : nilai agama dan moral,sosial emosional,bahasa,kognitif,motorik kasar dan motorik halus.
Salah satu aspek pengembangan kemampuan dasar  anak yaitu : bahasa.Kemampuan berbahasa sangatlah perlu dikembangkan karena dengan berbahasa anak dapat memahami kata dan kalimat serta memahami hubungan antara bahasa lisan dan tulisan pra membaca awal.Pengembangan kemampuan bahasa ini bertujuan agar anak mampu mengungkapkan pikiran melalui bahasa yang sederhana secara tepat,mampu berkomunikasi secara efektif dan membangkitkan minat anak untuk dapat berbahasa indonesia.
Peranan guru sangat penting dalam pengembangan bahasa anak ,untuk mengembangkan kemampuan bahasa anak Taman kanak – kanak,dapat diarahkan melalui komponen berbahasa yaitu :menyimak,membaca,menulis dan berbicara .
Salah satu komponen berbahsa adalah membaca.Mengajarkan membaca di Taman kanak – kanak  dapat dilaksanakan selama dalam batas – batas aturan pengembangan pra skolatik atau pra akademik serta mendasarkan diri pada prinsip dasar harkiki dari pendidikan Taman kanak –kanak sebagai sebuah taman bermain ( dalam Depdiknas,2000:2)
Anak Taman Kanak –kanak pada umumnya sudah mampu berkomunikasi secara lisan,namun untuk membaca anak masih mengalami kesulitan mengingat bahasa merupakan sistem yang rumit dan melibatkan berbagai unsur seperti,huruf,kata,kalimat dan tata cara melafalkannya.Untuk mengembangkan kemampuan membaca,guru harus mampu menciptakan media berupa alat permainan yang memotivasi anak dalam belajar.Media yang digunakan dibuat bervariasi agar anak tidak merasa bosan dan jenuh dalam belajar.
          Berdasarkan Pengamatan penulis dilapangan cara  guru mengenalkan huruf pada anak langsung menyebutkan bunyi huruf sambil menunjuk huruf kemudian cenderung memberikan penugasan, sehingga mengakibatkan  kemampuan anak mengenal huruf,membedakan bentuk huruf yang ditandai dengan kondisi berikut.Pertama,ketika diberikan kesempatan untuk menyebut huruf maka hanya 3-4 saja yang bisa menyebutkan atau 7,5 % - 10 % dari kseluruhan anak di kelas B.Jika guru berinsiatif menawarkan mengenal huruf dengan cara menyusun huruf ,maka cuma beberapa anak saja yang menyambut tawaran tersebut.

B.     Rumusan Masalah
            Mengacu dari latar belakang diatas maka masalah  diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut:
Apakah penerapan permainan kartu gambar dapat meningkatkan kemampuan mengenal huruf siswa Kelas  B TK Kemala Bhayangkari Kota Tidore Kepulauan ?

C.    Tujuan Penelitian
         Berdasarkan permasalahan diatas, maka tujuan penulisan dapat ditulis sebagai berikut :
1.      Permainan kartu gambar meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal huruf  siswa Kelas B Kemala Bhayangkari  Kota Tidore Kepulauan.

D.    Manfaat Penelitian
Melihat hasil penelitian yang telah dilakukan maka beberapa manfaat dapat dipetik oleh berbagai pihak  yang berkepentingan langsung  proses pembelajaran yaitu :
1.      Bagi siswa
a.Membantu dan memudahkan anak untuk mengenal huruf.
b.Sebagi motivator belajar untuk mempelajari materi pelajaran yang lain.

2.      Bagi guru
a. Media  permainan kartu gambar dapat diterapkan sebagai salah satu bentuk pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan mengenal huruf dan menjadikan proses belajar lebih menarik.
b.Sebagai umpan balik terhadap efektivitas berbagai teknik yang diterapkan selama ini.

E.     Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian hanya difokuskan pada kemampuan dan ketrampilan mengenal huruf dengan menggunakan permainan kartu gambar  di kelas B TK Kemala Bhayangkari Kota Tidore Kepulauan.




                                                         
                                                        






                                                            



BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A.    Pengertian
 Mengenal huruf adalah kegiatan yang melibatkan unsur audiktif ( pendengaran ) dan visual ( pengamatan ).Kemampuan mengenal huruf dimulai ketika anak senang mengeksplorasi buku dengan cara memegang atau membolak-balik buku (Depdiknas 2007: 4 ).
Mengenal huruf dalam teori whole language dalam Susanto (2011:86) yaitu mengenal huruf dan bunyi dari konteksnya ( dari bahasa yang digunakan ).Misalnya guru bertanya sama anak, siapa namanya,anak menjawab “Ani” kemudian guru bertanya lagi bunyi apa yang kamu kenal dari namamu? Lalu anak mulai mengindentifikasi bunyi dan huruf a dan ni (n dan i ) jadi anak belajar  dari konsep ke parsial.
Pengertian kartu gambar adalah merupakan media dalam permainan menemukan huruf. Anak diajak bermain dengan mencari kartu – kartu gambar dan menyebut  nama huruf yang ada  pada kartu gambar. yang berdasarkan teka-teki atau soal-soal yang dibuat oleh guru.
Kartu gambar adalah kertas persegi panjang atau segi empat yang agak  tebal berisi gambar-gambar.Permainan kartu gambar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan anak dengan mengunakan kartu gambar, kartu tersebut dikemas dengan warna yang menarik serta penggunaanya bersifat fleksibel.Oleh karena itu penggunaan kartu gambar  tersebut dapat diyakini dapat mendorong dan memotivasi anak untuk terus belajar serta meningkatkan pemahaman terhadap pembelajaran khususnya dalam mengenal huruf.
Bermain merupakan suatu kegiatan yang melekat pada dunia anak. Pada intinya bermain dapat dipandang sebagai suatu kegiatan yang menyenangkan. Bermain bersama-sama dengan teman akan memberikan kesempatan pada anak untuk berkomunikasi satu sama . Selain itu ada permainan yang mempunyai fungsi mengembangkan bahasa, antara lain,melalui buku cerita,bermain,khayal,bermain kata – kata , dan masih banyak lagi kegiatan lainnya.
Menurut Sudono (1995 : 7 ) alat permainan adalah sebuah alat bermain yang digunakan anak untuk memenuhi naluri bermainnya,Sudono juga mengatakan bahwa permainan adalah semua benda yang digunakan anak dalam kegiatan belajar mengajar dapat secara teratur,lancar,efektif, dan efisien,sehingga pendidikan Taman kanak – kanak dapat tercapai
Menurut Tanaka dalam Sudono (1995:8) menyatakan bahwa alat permainan yang tujuan penggunaannya dipersiapkan harus bervariasi. Dengan adanya alat permainan yang bervariasi anak akan lebih terlatih dan merasa senang.

B.     Sistem Penerapan Permainan Kartu
   Pada dasarnya prinsip bermain kartu gambar  pada anak adalah  aktivitas yang mampu  mengembangkan sikap aktif pada anak  dengan memaksimalkan otak anak untuk menyerap informasi,sistem mengenal cepat untuk memaksimalkan kemampuan otak dilakukan melalui :
1.       Modalitas visual
Secara visual,modalitas ini mengakses citra visual yang diciptakan maupun diingat, Warna, hubungan ruang, potret mental dan gambar menonjol dalam modalitas ini ilmuan saraf mengajarkan bahwa 90 % masukan indra untuk otak berasal dari sumber visual.
2.       Modalitas Auditorial
Modalitas ini mengakses gejala jenis bunyi dan kata diciptakan maupun diingat. Musik, nada, irama, dialog internal dan suara menonjol disini. Informasi yang disajikan dalam bentuk nyanyian akan mudah diserap oleh anak.
3.       Modalitas Kinestetik
Modalitas ini mengakses segala jenis, gerak dan emosi diciptakan, maupun diingat. Gerakan koordinasi, irama tanggapan emosional dan kenyamanan fisik menonjol disini
Dalam penerapan permainan kartu ini bersosialisasi dalam persamaan bunyi dan bentuk visual. Sistem ini akan berhasil baik jika asosiasinya berwarna warnai dan imajinatif.
Dalam mengenalkan setiap huruf setiap kelompok mendapatkan kartu gambar yang berbeda.kartu gambar  yang diterapkan di TK Kemala Bhayangkari yaitu :
Kelompok   1              : Anggur, bunga, buah-buahan, coklat, dasi
Kelompok   2              : emas, fajar, gunung ikan, jembatan,lilin,      
Apabila anak sudah ingat nama huruf melalui kartu gambar  maka titian ingatan dengan huruf yang lain.Kartu gambar  berupa nama – nama benda yang bunyi huruf awalnya sama dengan nama benda.Nama – nama benda diusahakan  di kenal anak .Kartu kata merupakan media dalam penerapan pengenalan huruf .
Pada penerapannya anak dikenalkan mengenal nama benda itu sendiri,anak lebih ditekankan pada bunyi huruf awal yaitu “a” Begitupun pada kartu kartu berikutnya.Dalam permainan kartu ini anak cukup mengenal mengingat nama huruf  depan yang ada  pada kartu gambar maka ia dengan mudah dapat mengenal huruf dengan cepat tetapi ini harus bertahap dan berulang – ulang sampai anak betul – betul menguasainya.
C.    Kelebihan mengenal huruf melalui permainan kartu gambar yaitu :
1.      Mudah di bawa - bawa
2.      Dapat dilaksanakan didalam maupun diluar kelas
3.      Disampaikan dengan cerita,bermain dan bernyanyi
4.      Pembelajaran akan lebih muda dipahami karena denga kartu tersebut materi akan mudah di ulangi , sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai yaitu pemahaman anak dapat tercapai secara optimal.
5.      Gambar yang digunakan berupa gambar benda-benda dengan warna yang menarik yang sering dijumpai anak dalam kehidupan sehari-hari.
Pengenalan huruf melalui permainan kartu gambar  berintereaksi dengan kurikulum TK. Dan dapat dimasukkan dan dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar harian tanpa menambah waktu belajar bagi anak,bisa dimasukkan pada saat pijakaan awal sebelum main dan pijakaan saat main.Kegiatan yang dilakukan sebelum main,isi pijakan meliputi:
1.      Bernyanyi
2.      Berdoa sebelum belajar
3.      Bercerita
Pada kegiatan ini kurang lebih 10 menit kemudian dilanjutkan pada pijakan saat main yaitu pada sentra persiapan dan bisa dilanjutkan pada sentra sentra yang lain.Setelah kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pijakan setelah main yang meliputi :
1.      Evaluasi kegiatan  pembelajaran hari tersebut
2.      Bernyanyi dan
3.      Berdoa pulang
Agar anak tidak jenuh dan bosan maka penyampaiannya bisa dilaksanakan di luar kelas kelas.

D.    Cara mengingatkan apabila lupa
Apabila anak lupa menyebut huruf yang diperlihatkan maka ada dua tahap dalam mengingatkannya.
Tahap pertama : Ingat dengan nama benda,caranya : binatang yang kakinya bertanduk ? kalau anak menyebutnya,ingatlah nama benda dan huruf awal tanpa memperlihatkan kartu kata / media,setelah itu menyebutkan bunyi huruf yang lupa diingat.
Tahap Kedua : Apabila anak lupa sama sekali maka disebut oleh guru.Kartu gambar diperhatikan satu persatu.Usahakan yang lain belum diperlihatkan ke anak.Hal ini agar anak seakan akan mendapat hal yang baru ketika mencapai tahap – tahap berikutnya.











BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A.    Tempat,Waktu,dan subyek Penelitian
1.      Lokasi penelitian dipusatkan di TK Kemala Bhayangkari Kelas B1 kurang lebih 1 bulan
2.      Waktu pelaksanaan di mulai pada tanggal 8 Januari s/d 31 Januari 2015
( jadwal terlampir )
3.      Subyek penelitian sebanyak 20 orang siswa.Nama – nama siswa tersebut dapat dilihat pada tabel 1.Sedangkan objek penelitian adalah meningkatkan kemampuan mengenal huruf melalui permainan kartu gambar siswa kelas B TK Kemala Bhayangkari Kota Tidore Kepulauan.
4.      Penelitian ini akan dilakukan secara bersiklus,yang dimulai dari kondisi awal kemudian siklus pertama dan dilanjutkan siklus kedua dengan prosedur dari penelitian yang akan dilakukan terdiri dari empat tahap penting Penelitian Tindakan Kelas menurut Arikunto (2012:16) adalah a)perencanaan,b)pelaksanaan.c) pengamatan,d) refleksi.Jika dalam siklus I belum berhasil dan meningkat,peneliti akan melakukan perbaikan kegiatan pembelajaran berdasarkan hal –hal yang belum dicapai pada siklus I.Pada siklus  II ini akan dilakukan refleksi.
5.      Dalam penelitian ini data dikumpulkan melalui teknik observasi dan dokumentasi.
 Tabel 1. Nama siswa Kelas B1 TK Kemala Bhayangkari Kota Tidore Kepulauan
NO.
NAMA SISWA
NO.
NAMA SISWA
1.
ALIFA DELAFENA
12.
M.SYAHRIL
2.
AUDI AZAHRA
13.
M.RISKI ADITYA
3.
ANANGA SAPUTRA
14.
M. HUSEN IBNU
4.
ABDUL HAMID
15.
INTAN AMELIA
5.
ESA RAHMAN
16.
NUR RAMALIA
7.
FEBRIA ANANDA
17.
RAMA HASAN
8.
MEIRA GISKA
18.
RAHAYU  
9.
HAFIDZ RIFALDY
19.
SUCI RAMADANI
10.
M.FITRA
20.
ZULFAN  PRATAMA
11.
M.GUNTUR



B.    Deskripsi persiklus
       Pada tahap pelaksanaan pengenalan melalui permainan kartu gambar  pada penelitian ini penulis menggunakan 2 siklus yaitu :

Siklus I
1.      Tahap perencanaan
a.      Menentukan jadwal yang memungkinkan untuk kegiatan pengenalan huruf.
b.      Mempersiapkan semua perangkat pembelajaran.
c.      Mempersiapkan lembar observasi untuk mengamati anak selama proses    kegiatan pengenalan berlangsung.
2.      Tahap Pelaksanaan
Pada pelaksanaan, melalui kegiatan bermain,bercerita dan bernyanyi  yang dilakukan secara klasikal dan diisi juga dengan melatih gerak motorik anak.
3.      Tahap obsevasi
Observasi yang dilaksanakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan observasi terhadap aktivitas anak selama kegiatan membaca.
4.      Refleksi /Analisis
Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi pada siklus I,masalah – masalah yang ditemukan pada tiap akhir pertemuan diupayakan pada siklus berikutnya untuk memperbaiki hal – hal yang merupakan masalah pada siklus I.



Siklus II
Pada siklus kedua diadakan kesempakatan  dengan teman sejawat yang bertugas sebagai pengamat untuk mengamati hal – hal tertentu yang menjadi target perbaikan.Tahapan pelaksanaan pembelajaran pada siklus II tidak berbeda dengan siklus I.Setelah pertemuan kedua dilaksanakan,hasil obsevasi diamati dan dianalisis kemudian membuat refleksi kedua.Perubahan – perubahan yang terjadi pada siklus I sampai II dianalisa sehingga guru dapat menentukan tindakan selanjut.
Pelaksanaan siklus I dan II diharapkan mendapatkan kekuatan tindakan perbaikan dalam kegiatan pengembangan dalam mengenal huruf yaitu :
1.      Kegiatan yang sangat menyenangkan bagi anak karena menggunakn sistem bermain,bernyanyi,dan bercerita.
2.      Anak lebih mudah merespon kegiatan yang dilaksanakan
3.      Dengan permainan kartu gambar ,anak – anak sangat berminat untuk mengenal huruf bahkan membaca buku.
Pelaksanaan siklus I dan II juga terdapat kelemahan tindakan perbaikan, masalah – masalah yang timbul misalnya :
1.      Hasil tingkat pencapaian perkembangan belum sesuai dengan keinginan guru,yaitu keenganan anak dalam melakukan kegiatan motorik.
2.      Perilaku anak yaitu,sebagaian anak masih pasif terhadap kegiatan mengenal huruf.

C.    Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah kegiatan yang sangat penting dalam penelitian.Data-data penelitian diambil dari hasil pembelajaran mengenal huruf melalui permainan kartu gambar.
Untuk mengetahui perkembangan dan kemajuan belajar siswa, perlu dilakukan penilaian. Penilaian adalah suatu  usaha mengumpulkan dan menafsirkan berbagai informasi secara sistematis, berkala, berkelanjutan, menyeluruh tentang perkembangan yang telah dicapai oleh anak didik melalui pembelajaran.Tujuannya adalah untuk mengetahui perkembangan yang telah dicapai oleh anak selama mengikuti pembelajaran.
Penilaian adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk memperoleh informasi  secara obyektif,berkelanjutan,dan menyeluruh tentang proses dan hasil belajar yang dicapai siswa. Hasil dari penilaian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan perlakuan selanjutnya. Menurut Umar (2002 : 1 ), penilaian atau evaluasi adalah  suatu proses secara sistematis untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan efisiensi suatu program.
1.      Cara Penilaian
Terdapat tiga penilaian yang merupakan alternatif pilihan yang dapat digunakan untuk menilai perkembangan anak didik,yaitu dengan menggunakan penilaian dengan menggunakan simbol ,portofolio,dan penilaian gabungan.
Pada penelitian ini guru menggunakan penilaian dengan menggunakan simbol,yang dilakukan melalui :
a.      Obervasi
Observasi adalah cara pengumpulan data melalui pengamatan langsung tentang sikap dan perilaku dan berbagai kemaampuan yang ditunjukan anak.
b.     Penugasan
Penugasan adalah cara pengumpulan data berupa pemberian tugas yang harus dikerjakan anak didik dalam waktu tertentu baik secara perorangan maupun
Cara – cara penilaian di atas dilakukan selama proses pembelajaran berlansung dan terintegrasi dengan metode pembelajaran.

2.      Prodesur Penilaian
a.      Guru melaksanakan penilaian dengan mengacu pada kemampuan (indikator ) yang hendak dicapai dalam satu satuan kegiatan yang direncanakan dalam tahap waktu tertentu dengan memperhatikan prinsip penilaian yang telah ditentukan.Penilaian dilakukan seiring dengan kegiatan pembelajaran.Guru melakukan kegiatan ketika kegiatan bermain sedang berlangsung.Dalam  pelaksanaan penilaian sehari – hari,guru menilai kemampuan ( indikator) semua anak yang hendak dicapai seperti yang telah diprogramkan dalam Rencana Kegiatan Harian (RKH).
b.      Cara pencatatan hasil penilaian harian dilaksanakan sebagai berikut :
  1. Catatan hasil penilaian pada pada kolom penilaian perkembangan anak dalam Rencana Kegiatan Harian.
  2. Anak yang belum berkembang  mencapai indikator seperti yang diharapkan di isi dengan nama – nama anak dalam RKH dan  diberi tanda (       )
  3. Anak yang mulai berkembang sesuai indikator  ditulis nama anak dan diberikan tanda (         )
  4. Anak yang sudah berkembang sesuai harapan seperti yang tercantum dalam indikator ditulis nama anak dan diberikan (               )
  5. Jika anak yang berkembang sangat baik dan menunjukkan kemampuan seperti yang tercantum dalam indicator ditulis nama anak dan diberi tanda (                     
                           )

c.      Hasil catatan penilaian yang ada dalam  Rencana Kegiatan harian (RKH) dirangkum dan  dipindahkan ke dalam format rangkuman penilaian perkembangan anak didik TK.
  1. Apabila hasil penilaian pada perkembangan anak dalam siklus II pada Rencana Kegiatan Harian lebih cenderung memperoleh empat bintang maka hasilnya akan dipindahkan empat bintang pada rangkuman penilaian rangkuman siklus II,dengan selalu memperhatikan proses perubahan perilaku dan kemampuan dalam pembelajaran.
Contoh :
        BB    (Belum Berkembang )
        MB   (Mulai Berkembang )
        BSH (Bekembang Sesuai Harapan )
        BSB (Berkembang Sangat Baik )
  1. Untuk memudahkan analisis,maka pada penelitian ini  penilaian kuantitaif dengan tetap mengacu simbol diatas.
Pemindahan simbol ke angka dilakukan sebagai berikut :
a). Simbol         diganti dengan angka 1
b). Simbol            diganti  dengan angka  2
d). Simbol                 diganti dengan angka 3
e). Simbol                   diganti dengan angka 4  

D.    Analisis Data
Siswa kelas B berjumlah 20 orang dan data  analisis dalam presentase dengan menggunakan rumus oleh Hariyadi (2009:24) sebagai berikut :

 





Keterangan :            P = Presentase aktivitas
                                F = Frekuensi aktivitas yang dilakukan
                               N = Jumlah anak dalam suatu kelas


                               
   

     



                                        



BAB    IV
HASIL PENELITIAN

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan pada siklus I dan II kemampauan anak mengenal huruf  terjadi peningkatan mulai dari kondisi awal,siklus I dan Siklus II.

A.    Deskripsi Hasil Per Siklus
Penelitian ini yang dilaksanakan tentang peningkatan kemampuan mengenal huruf melalui permainan kartu kata Kelas B TK Kemala Bhayangkari Kota Tidore Kepulauan selama  dua siklus sebagai berikut :
            1.Siklus I pertemuan 1
              Pertemuan dilaksanakan pada hari Kamis 8 Januari 2015 di sentra  persiap-
              an dengan tema rekreasi dan sub tema tempat rekreasi.Adapun deskripsi
              langkah – langkah sebagai berikut :
              
a.    Pijakan lingkungan ( ± 30 menit )
1)      Guru menyiapkan alat dan bahan main serta menata alat main

b.    Pijakan sebelum main ( ± 30 menit )
1)      Motivasi        : Guru  menertibkan kelas dan mengecek kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran.
2)      Apresepsi : guru mengajak siswa berdoa,menyanyikan lagu abc dan kegiatan kreatif lainnya untuk menuju pada proses pembelajaran pengenalan huruf. Kegitan ini dilakukan agar siswa tidak terasa dirinya mau belajar.
          
c.    Pijakan Saat Main ( ± 60 menit )
1)      Pembiasaan  guru bercerita tentang meminjamkan milik sendiri.
2)      Pada bidang pengembangan bahasa  guru mengajak anak mengenal kartu – kartu gambar yang digunakan .Agar anak mempunyai sikap proaktif,guru menyelingi dengan menunjuk beberapa anak berlomba mencari kartu dan menyebut   nama gambar yang ada pada kartu.pembelajarannya dibuat sambil bermain sehingga anak tidak jenuh.
3)      Pada bidang pengembangan kognitif guru membagi puzzel dan mempersilakan anak untuk meyusun kepingan – kepingan puzzel menjadi gambar yang utuh.
4)      Pada bidang pengembangan motorik halus,guru membagi lembar kerja dan anak mewarnai bentuk huruf A – D
             
d.   Pijakan Setelah main ( ± 30 menit )
1)      Guru memberitahu agar merapikan bahan dan alat main
2)      Guru memberi waktu istirahat pada anak (cuci tangan makan bekal bersama, bermain bebas dihalaman )
3)      Guru menanyakan kembali kegiatan main pada anak,lalu  menyimpulkan dengan cara menjelaskan dan menekankan inti dari materi pelajaran secara keseluruhan.
4)      Tindak lanjut,yaitu guru memberikan tugas  pekerjaan rumah untuk mencari gambar –gambar yang ada tulisan sederhana.
5)      Menutup pelajaran, dilakukan dengan cara mengakhiri pelajaran ,mmberikan penguatan, motivasi,bernyanyi,
dan berdoa.

2.Siklus I pertemuan 2
              Pertemuan dilaksanakan pada hari senin 12 Januari 2015 di sentra  persiap-
              an dengan tema rekreasi dan sub tema kegunaan rekreasi.Adapun deskripsi
              langkah – langkah sebagai berikut :
              
a.Pijakan lingkungan ( ± 30 menit )
             1) Guru menyiapkan alat dan bahan main serta menata alat main
 b.Pijakan sebelum main ( ± 30 menit )

          2)Motivasi         : Guru  menertibkan kelas dan mengecek kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran.
          1)Apresepsi : guru mengajak siswa berdoa,menyanyi lagu a,i,u,e,o dan tepuk abc. Kegiatan ini dilakukan agar siswa tidak terasa dirinya mau belajar.
 c.Pijakan Saat Main ( ± 60 menit )
1)Pembiasaan  bercakap – cakap tentang agama yang dianut.
2)Pada bidang pengembangan motorik kasar guru mengajak anak untuk   bermain kucing dan kancil.
          3) Pada bidang pengembangan bahasa  guru memperlihatkan kartu gambar seperti gambar anggur,buah,coklat,dasi,emas,ikan,jembatan,fajar,gunung, yang akan digunakan anak kemudian guru mengacak dan membagikan kepada anak lalu mempersilakan pada anak satu  - persatu untuk menyebut nama gambar yang ada pada kartu dan menyebut huruf depan nama gambar tersebut.agar suasana lebih semangat guru menunjuk beberapa anak secara bergantian berlomba mencari kartu gambar yang disebutkan guru setelah gambar ditemukan,anak menyerahkan ke guru dan menyebutkan huruf depan nama gambar tersebut.
        4) Pada bidang pengembangan kognitif guru membagi batu karang dan mempersilakan anak membilang dengan batu karang 1- 10
        5)  Pada bidang pengembangan motorik halus,guru membagi bahan roncean dan anak dipersilakan meronce dan membuat roncean membentuk huruf sesuai dengan keinginan anak sendiri.
 d.Pijakan Setelah main ( ± 30 menit )
        1)   Guru memberitahu agar merapikan bahan dan alat main
        2) Guru memberi waktu istirahat pada anak (cuci tangan makan bekal bersama, bermain bebas dihalaman )
       3)  Guru menanyakan kembali kegiatan main pada anak,lalu  menyimpulkan dengan cara menjelaskan dan menekankan inti dari materi pelajaran secara keseluruhan.
      4) Tindak lanjut,yaitu guru memberikan tugas  pekerjaan rumah untuk mencari gambar –gambar yang ada tulisan sederhana.
      5) Menutup pelajaran, dilakukan dengan cara mengakhiri pelajaran dengan cara       , memberikan penguatan, motivasi,bernyanyi, dan berdoa.                                  

2.Siklus I pertemuan 3
         Pertemuan dilaksanakan pada hari kamis 15 januari 2015 pada sentra alam
         Dengan tema rekreasi dan subtema kegunaan rekreasi.Adapun deskripsi
         langkah – langkah pembelajaran pertemuan 3 sebagai berikut :
a.Pijakan lingkungan ( ± 30 menit )
     1) Guru menyiapkan alat dan bahan main serta menata alat main
 b.Pijakan sebelum main ( ± 30 menit )
     1)  Motivasi            : Guru  menertibkan kelas dan mengecek kesiapan siswa  dalam mengikuti pelajaran.
    2)  Apresepsi : guru mengajak siswa berdoa,menyanyikan lagu selamat pagi”.  Kegiatan ini dilakukan agar siswa tidak terasa dirinya mau belajar.
 c.Pijakan Saat Main ( ± 60 menit )
    1)  Pembiasaan  bercakap – cakap tentang memberi maaf.
    2) Pada bidang pengembangan motorik kasar guru mengajak anak menangkap   kantong biji.
   3) Pada bidang pengembangan bahasa  guru mengacak kartu gambar seperti gambar,helikopter,jam,kalung,mainan ,obat,piano,roti yang akan digunakan anak kemudian  dibagikan kepada anak lalu mempersilakan pada anak satu  - persatu untuk menyebut nama gambar yang ada pada kartu dan menyebut huruf depan nama gambar tersebut.agar suasana lebih semangat guru menunjuk beberapa anak secara bergantian berlomba mencari kartu gambar yang disebutkan guru setelah gambar ditemukan,anak menyerahkan ke guru dan menyebutkan huruf depan nama gambar tersebut.
    4) Pada bidang pengembangan kognitif guru mempersilakan anak mengisikan pasir kedalam botol.
     5)  Pada bidang pengembangan motorik halus,guru membagi bahan daun kering ,lem,dan lembar kerja dan anak dipersilakan mewarnai huruf yang ada pada   lembar kerja.
d.Pijakan Setelah main ( ± 30 menit )
     1) Guru memberitahu merapikan bahan dan alat main
     2) Guru memberi waktu istirahat pada anak (cuci tangan makan bekal bersama,  bermain bebas dihalaman )
    3) Guru menanyakan kembali kegiatan main pada anak,lalu  menyimpulkan dengan cara menjelaskan dan menekankan inti dari materi pelajaran secara keseluruhan.
    4) Tindak lanjut,yaitu guru memberikan tugas  pekerjaan rumah untuk mencari gambar –gambar yang sederhana yang huruf depannya seperti yang ada pada kartu.
    5)  Menutup pelajaran, dilakukan dengan cara mengakhiri pelajaran ,mmberikan penguatan, motivasi,bernyanyi, dan berdoa.

berlomba mencari kartu sebanyak 13 kartu yang telah diletak guru dilantai.setelah kartu ditemukan anak menyerahkan ke guru sambil menyebut nama  dan huruf depan gambar yang ada pada kartu gambar.
      3)  Pada bidang pengembangan kognitif anak menyebut urutan  huruf dari A - J d.Pijakan Setelah main ( ± 30 menit )
1)      Guru memberitahu agar merapikan bahan dan alat main
2)      Guru memberi waktu istirahat pada anak (cuci tangan makan bekal bersama, bermain bebas dihalaman )
3)      Guru menanyakan kembali kegiatan main pada anak,lalu  menyimpulkan  dengan cara menjelaskan dan menekankan inti dari materi pelajaran secara keseluruhan.
4)      Tindak lanjut guru membagi kartu pada anak yang masih lupa atau belum mengenal huruf depan yang ada pada kartu saat main agar diulang lagi dirumah.
5)      Menutup pelajaran, dilakukan dengan cara mengakhiri pelajaran ,mmberikan penguatan, motivasi,bernyanyi,dan berdoa.

4.Siklus I pertemuan 4
    Pertemuan dilaksanakan pada hari kamis 19 januari 2015 pada sentra persiapan
   dengan tema rekreasi dan subtema macam – macam kendaraan  dilaut deskripsi
   langkah – langkah pembelajaran pertemuan 4 sebagai berikut :
a.Pijakan lingkungan ( ± 30 menit )
Guru menyiapkan alat dan bahan main serta menata alat main.
 b.Pijakan sebelum main ( ± 30 menit )
      1)  Motivasi           : Guru  menertibkan kelas dan mengecek kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran.
     2) Apresepsi : guru mengajak siswa berdoa,menyanyikan lagu “ apa kabar “dan   tepuk semangat “ untuk menuju pada proses pembelajaran pengenalan huruf. Kegiatan ini dilakukan agar siswa tidak terasa dirinya mau belajar.
             c.Pijakan Saat Main ( ± 60 menit )
1)      Pembiasaan  tanya jawab tentang perbuatan yang baik
2)      Pada bidang pengembangan motorik kasar anak melakukan gerakan senam irama dengan alat diiringi musik,.
3)      Pada bidang pengembangan bahasa  guru telah mengacak kartu gambar terlebih dahulu dan meletakkan dilantai lalu guru menunjuk beberapa anak secara bergantian untuk berlomba mencari kartu gambar seperti kartu gambar laptop,istana,padi,tomat,televisi,robot,roti,lalu menyebut nama gambar dan huruf depan yang ada pada gambar tersebut.
4)      Pada bidang pengembangan kognitif guru mempersilakan anak mengisikan pasir kedalam botol.
5)      Pada bidang pengembangan motorik halus,guru membagi bahan daun kering , lembar kerja dan anak dipersilakan merwarnai huruf l,i,p,t,r.
  d.Pijakan Setelah main ( ± 30 menit )
1)      Guru memberitahu merapikan bahan dan alat main
2)      Guru memberi waktu istirahat pada anak (cuci tangan makan bekal bersama, bermain bebas dihalaman ).
3)      Guru menanyakan kembali kegiatan main pada anak,lalu  menyimpulkan dengan cara menjelaskan dan menekankan inti dari materi pelajaran secara keseluruhan.
4)      Tindak lanjut,yaitu guru memberikan tugas pada anak agar mencari gambar-   gambar sederhana dan menyebut nama gambar dan nama huruf depan pada gambar tersebut  keesokan harinya hadapan  teman –temannya.
5)      Menutup pelajaran, dilakukan dengan cara mengakhiri pelajaran ,memberikan penguatan,motivasi,bernyanyi dan berdoa.

1.Siklus II pertemuan 1
     Pertemuan dilaksanakan pada hari Kamis 22 Januari 2015 di sentra  persiapan
     dengan tema dan subtema macam – macam kendaran dilaut.Adapun deskripsi
     langkah langkah pembelajaran pada pertemuan pertama sebagai berikut :              
              
a.Pijakan lingkungan ( ± 30 menit )
      1)  Guru menyiapkan alat dan bahan main serta menata alat main
 b.Pijakan sebelum main ( ± 30 menit ) 
     1)   Motivasi           : Guru  menertibkan kelas dan mengecek kesiapan siswa
            dalam mengikuti pelajaran.
     2)    Apresepsi : guru mengajak siswa berdoa,menyanyikan lagu a,b,c bersama dilakukan kegiatan dilakukan agar siswa tidak terasa dirinya mau belajar.
 c.Pijakan Saat Main ( ± 60 menit )
    1) Pembiasaan  guru melafalkan doa naik kendaraan laut dan anak mengikuti  lafalan doa tersebut.
    2)  Pada bidang pengembangan bahasa guru memperlihatkan kartu-kartu yang akan digunakan seperti gambar robot, gambar televisi, gambar srtoberi,gambar ulat.Guru menunjuk beberapa anak secara bergantian mencari kartu dan menyebut nama gambar dan huruf depan dan belakang yang ada pada kartu gambar.
    3) Pada bidang kognitif guru membagi lembar kerja dan anak mengerjakan maze.
    4) Pada bidang pengembangan motorik halus,guru membagi kertas dan anak  meniru malipat perahu.
 d.Pijakan Setelah main ( ± 30 menit )
    1) Guru memberitahu agar merapikan bahan dan alat main
    2) Guru memberi waktu istirahat pada anak (cuci tangan makan bekal bersama,  bermain bebas dihalaman )
   3) Guru menanyakan kembali kegiatan main pada anak,lalu  menyimpulkan dengan cara menjelaskan dan menekankan inti dari materi pelajaran secara keseluruhan.
   4)  Menutup pelajaran, dilakukan dengan cara mengakhiri pelajaran ,mmberikan penguatan, motivasi,bernyanyi,dan berdoa.
2.Siklus II pertemuan 2
   Pertemuan dilaksanakan pada hari senin 26 Januari 2015 di sentra persiapan
   dengan tema pekerjaan sub tema macam macam pekerjaan.Adapun deskripsi
   langkah – langkah pembelajaran pada pertemuan ke 2 sebagai berikut :
              
a.Pijakan lingkungan ( ± 30 menit )
  1)  Guru menyiapkan alat dan bahan main serta menata alat main
b.Pijakan sebelum main ( ± 30 menit ) 
   1) Motivasi   : Guru  menertibkan kelas dan mengecek kesiapan siswa dalam
        mengikuti pelajaran.
   2) Apresepsi : guru mengajak siswa berdoa,menyanyikan “Bisakah kita ingat dan tepuk “Asoi” .Kegiatan ini dilakukan agar siswa tidak terasa dirinya mau belajar.
  c.Pijakan Saat Main ( ± 60 menit )
   1) Pembiasaan  anak berlomba mencari sampah.
   2) Pada bidang pengembangan bahasa  guru meletakkan  20 kartu yang perna
       digunakan, anak dipersilakan mengambil sebanyak 5 kartu dan menyebut nama
       huruf dan jumlah huruf yang ada pada kartu.
 d.Pijakan Setelah main ( ± 30 menit )
   1) Guru memberitahu agar merapikan bahan dan alat main
   2) Guru memberi waktu istirahat pada anak (cuci tangan makan bekal bersama, bermain bebas dihalaman ).
  3) Guru menanyakan kembali kegiatan main pada anak,lalu  menyimpulkan   dengan cara menjelaskan dan menekankan inti dari materi pelajaran secara  keseluruhan.
  4) Tindak lanjut,yaitu guru memberikan tugas  pekerjaan rumah untuk mencari   gambar –gambar yang ada tulisan sederhana.
  5)  Menutup pelajaran, dilakukan dengan cara mengakhiri pelajaran ,memberikan penguatan, motivasi,bernyanyi, dan berdoa.
                                       
3.Siklus II pertemuan 3
      Pertemuan dilaksanakan pada hari kamis 29 Januari 2015 di sentra seni dengan
      tema pekerjaan sub tema macam macam pekerjaan.Adapun deskripsi langkah
      langkah pembelajaran pada pertemuan ke 3 sebagai berikut:
              
 a.Pijakan lingkungan ( ± 30 menit )
  1) Guru menyiapkan alat dan bahan main serta menata alat main
 b.Pijakan sebelum main ( ± 30 menit )
   1) Motivasi   : Guru  menertibkan kelas dan mengecek kesiapan siswa dalam
       mengikuti pelajaran.
   2) Apresepsi : guru mengajak siswa berdoa,menyanyikan abc .Kegiatan dilakukan  agar siswa tidak terasa dirinya mau belajar
 c.Pijakan Saat Main ( ± 60 menit )
   1) Pembiasaan  bercakap – cakap tentang menghormati orang yang lebih tua..
   2) Pada bidang pengembangan bahasa  guru tetap memperkenalkan membagikan
       20 kartu yang pernah digunakan setelah anak memegang kartu, sama – sama  menyanyikan lagu  “ bisakah ingat “ sambil memberikan kartu pada teman disampingnya bila lagu selesai maka anak menyebut nama huruf yang ada pada kartu gambar.
d.Pijakan Setelah main ( ± 30 menit )
   3) Guru memberitahu agar merapikan bahan dan alat main.
   4) Guru memberi waktu istirahat pada anak (cuci tangan makan bekal bersama, bermain bebas dihalaman ).
  5) Guru menanyakan kembali kegiatan main pada anak,lalu  menyimpulkan dengan cara menjelaskan dan menekankan inti dari materi pelajaran secara keseluruhan.
  6) Menutup pelajaran, dilakukan dengan cara mengakhiri pelajaran ,memberikan penguatan, motivasi,bernyanyi,berdoa.
                                        
5.Siklus II pertemuan 4
      Pertemuan dilaksanakan pada hari sabtu 31 Januari 2015 di sentra seni dengan
      tema pekerjaan sub tema macam macam pekerjaan.Adapun deskripsi langkah
      langkah pembelajaran pada pertemuan ke 4 sebagai berikut:
              
  a)Pijakan lingkungan ( ± 30 menit )
     1) Guru menyiapkan alat dan bahan main serta menata alat main
   b.Pijakan sebelum main ( ± 30 menit )

   1) Motivasi   : Guru  menertibkan kelas dan mengecek kesiapan siswa
       dalam mengikuti pelajaran.
  2) Apresepsi : guru mengajak siswa berdoa,menyanyikan lagu “Buka tutup
  3) Kegiatan ini dilakukan agar siswa tidak terasa dirinya mau belajar.
 c.Pijakan Saat Main ( ± 60 menit )
  1)  Pembiasaan  bercakap – cakap tentang menghormati orang yang lebih tua.
  2) Pada bidang pengembangan bahasa  guru  membagikan semua  kartu yang pernah digunakan, anak dibagi menjadi dua kelompok A dan kelompok B kedua kelompok tersebut berlomba mencari 13 kartu dan menyebut nama huruf yang ada pada kartu gambar.
  3)  Pada bidang pengembangan kognitif anak menyusun puzzel.
  4)  Pada bidang pengembangan motorik halus anak mewarnai huruf w,x,y,z.
d.Pijakan Setelah main ( ± 30 menit )
   1) Guru memberitahu agar merapikan bahan dan alat main.
   2) Guru memberi waktu istirahat pada anak (cuci tangan makan bekal bersama,  bermain bebas dihalaman ).
  3) Guru menanyakan kembali kegiatan main pada anak,lalu  menyimpulkan  dengan cara menjelaskan dan menekankan inti dari materi pelajaran secara keseluruhan.
   4) Menutup pelajaran, dilakukan dengan cara mengakhiri pelajaran ,memberikan penguatan, motivasi,bernyanyi, dan berdoa.
                                         
2.Pengamatan terhadap siswa dalam mengikuti pembelajaran.
Berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan kelas  pada siklus  I dan II pada kemampuan anak mengenal huruf terjadi peningkatan mulai dari kondisi awal,untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel dan grafik dibawah ini  :

















Tabel 2. hasil observasi  peningkatan   kemampuan anak mengenal huruf di  TK Kemala Bhayangkari kondisi  awal, siklus I dan II
No.
    Aspek yang diamati
Kondisi awal
Siklus I
Siklus II
      Keterangan
 1.
Anak mampu menyebut huruf  vocal

8

12

18

Meningkat

%
40
60
90

 2.
Anak mampu membedakan bunyi  huruf  vocal

7

12

19

Meningkat

                  %
35
60
95

 3.
Anak mampu menyebut  jumlah huruf     pada gambar

5

11

19

Meningkat

%
25
55
95

4.
Anak mampu menyebut huruf konsonan

7

12

19

Meningkat

%
35
60
95

5.
Anak mampu membaca kata  pada gambar

7

13

19

Meningkat

%
       35
     65
     91



 Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat dalam grafik sebagai berikut :
B.    Pembahasan dari setiap siklus
1.Peningkatan pada setiap aspek
Berdasarkan hasil tabel dan grafik hasil obsevasi mulai dari kondisi awal, siklus I dan siklus II, dapat kita lihat peningkatan dalam beberapa aspek peningkatan kemampuan pengenalan huruf melalui permainan kartu gambar yaitu :
1)       Aspek 1, anak mampu menyebut  huruf vokal,pada kondisi  awal adalah 40%  pada siklus I menjadi 60 %, dan pada siklus II meningkat menjadi 95 %. Presentase peningkatan dari kondisi awal pada siklus I yaitu 15 % dan dari siklus I ke Siklus II yaitu naik 30 %.
2)       Aspek 2, anak mampu membedakan bunyi huruf vokal,pada kondisi awal  adalah 3 peningkatan dari kondisi awal pada siklus I yaitu 35 % dan dari siklus I ke siklusII yaitu naik 60 %.Presentase peningkatan dari kondisi awal kepada siklus I yaitu naik 25 % dan dari siklus I  ke siklus II yaitu naik 35 %.
3)       Aspek 3, anak mampu menyebut huruf pada gambar,pada kondisi awal adalah 25 %,pada siklus I menjadi 55 % dan siklus II meningkat 95 %.presentase peningkatan dari kondisi awal  sampai I yaitu 30 % dan dari siklus I sampai II naik menjadi 40%
4)       Aspek 4 mampu menyebut huruf konsonan pada kondisi awal adalah 35 %  pada siklus I menjadi 60 % dan siklus II meningkat menjadi 95 %.Presentase peningkatan dari kondisi awal ke siklus I yaitu  25% dan dari siklus I ke siklus II yaitu naik 35 %.
5)       Aspek 5 anak mampu membaca kata pada gambar,pada kondisi awal adalah 35 % pada siklus I menjadi 65 % dan siklus II meningkat menjadi 95 %.Presentase peningkatan dari kondisi awal pada siklus I yaitu 30 %,dan dari siklus I ke siklus II yaitu naik 30 %.

Pada tindakan penelitian siklus I kegiatan pembelajaran  menggunakan media berupa kartu  bergambar yang ada  kata nama gambar,kartu huruf     dan kartu gambar yang ada kata dari nama gambar.Dari tindakan siklus I terlihat peningkatan kemampuan untuk setiap aspek yang diamati namun peningkatannya masih belum stabil dan belum mencapai KKm 75 %,karena masih ada anak yang masih belum bisa mengenal huruf maka penelitian dilanjutkan pada siklus II.

Pada siklus II penulis melakukan pembelajaran yang lebih memotivasi anak dengan menambah kartu gambar yang belum pernah digunakan dan selalu dilakukan dalam bentuk lomba dan menarik perhatian anak.Berdasarkan tindakan yang telah dilakukan dapat dijabarkan keberhasilan penggunaan permainan kartu gambar  sebagai berikut :

1)     Aspek 1, anak mampu menyebut huruf vokal, pada kondisi awal adalah 40%, pada siklus I menjadi   60 % dan siklus II meningkat menjadi 90%.
2)     Aspek 2, anak mampu membedakan bunyi huruf vokal,pada kondisi awal adalah 35%, pada siklus I menjadi 60 % dan siklus II meningkat menjadi 95%.
3)     Aspek 3, anak mampu menyebut huruf pada gambar , pada kondisi awal adalah 25%, pada siklus I menjadi 55% dan siklus II meningkat menjadi 95%              
4)     Aspek 4, anak mampu menyebut huruf  konsonan pada kondisi awal adalah 35 %,pada siklus I menjadi 65 % dan siklus II meningkat menjadi 95 %.
5)     Aspek 5, anak mampu membaca kata pada gambar,pada kondisi awal adalah 35 % pada Siklus I menjadi 65 % dan siklus II meningkat menjadi 95 %

Berdasarkan hasil dari uraian diatas  dan dapat dijelaskan dimana untuk setiap aspek yang dijumlah  presentase bisa meningkat .Hal ini dapat menunjukkan bahwa  permainan kartu  gambar  dapat meningkatkan kemampuan anak mengenal  huruf.  



                                                  


BAB V
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.      Kemampuan anak mengenal huruf di Taman  kanak – kanak Kemala Bhayangkari mengalami peningkatan melalui permainan kartu gambar,karena dunia anak adalah bermain dan bermain merupakan cara paling baik untuk mengembangkan potensi yang ada pada anak.
2.      Dengan media /alat peraga dan metode yang berfariasi dapat merangsang anak – anak untuk mau belajar.


B.    SARAN
Agar pembelajaran lebih menyenangkan dan menarik bagi anak,guru harus lebih kreatif dalam merancang pembelajaran dan disajikan dalam bentuk permainan,guru hendaknya menciptakan suasana pembelajaran yang nyaman dan dapat meningkatkan kreatifitas   anak.
Guru juga harus memeliki kemampuan pokok yang dapat meningkatkan   profesionalismenya,yaitu menguasai bahan ajar,menguasai kurikulum,mampu mengelola kelas,menggunakan media,mengelola intereaksi belajar mengajar,menilai prestasi siswa untuk keperluan pengajaran,mengenal fungsi BK di kelas,administrasi sekolah dan menafsirkan hasil penelitian.




                                          



 DAFTAR PUSTAKA

Arikunto Suharsimi,suhardjono,Supardi 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:

                       PT. Bumi Aksara

Betty Dewi Puspita Sari. 2013 Pengenalan huruf Alfabet bagi anak Usia Dini    

                            menggunakan Metode Pengolahan Citra Suara Berbasisi Data 
                    
                            Suara.Malang: Jurnal Eltek,Vol 2 Nomor 01 April 2013,ISSN

                            1693 - 2024

Depdiknas. 2004 Kurikulum TK dan RA.Jakarta:Dirjen Pendidikan Dasar dan

                         Menegah. Direktorat Pembinaan TK dan SD

Depdiknas.2007 Pedoman Pembelajaran Bidang Pengembangan bahasa Di Taman

                        Kanak – Kanak.Jakarta : Direktorat Pembinaan TK  dan SD

Depdiknas.2007 Persiapan Membaca dan Menulis Melalui Permainan Di Taman

                        Kanak – Kanak.Jakarta : Direktorat Pembinaan TK  dan SD

         
Depdiknas.2008  Pengembangan  Model Pembelajaran  Di TK Jakarta : Direktorat

                        Pembinaan TK  dan SD        

Muliawan, jasa ungguh. 2009. Manajemen play group dan TK. Yogyakarta: Diva         press.

Poppy Wakulu,2005.Media Pembelajaran di Taman Kanak-Kanak.Jakarta

Sudono, Anggani. 1995. Alat permainan dan sumber belajar. TK. Jakarta.
          

Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini. Kencana Prenada : Media       Group