KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT,atas taufiq, dan hidayah-
Nya,sehingga tugas
ini terselesaikan dengan baik.Shalawat dan salam tetap tercurahkan
kepada junjungan
kita Muhammad Rasullah S.A.W, keluarga para sahabat dan kerabatnya
yang telah
berjuang demi islam.
Dalam
penulisan penelitian tindakan kelas ini merupakan hasil yang dilakukan penulis.Oleh
sebab itu disadari bahwa keterbatasan dan kekurangan tidak bisa dihindarkan.
Untuk itu perbaikan dan koreksi dari berbagai pihak sangat penulis harapkan
demi perbaikan dan kesempurnaan karya tulis ini.
Dalam penulisan penelitian tindakan kelas ini banyak bantuan yang diperolah baik
tenaga maupun pikiran dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis
sampaikan terima kasih terutama kepada :
1. Bapak Drs.Yakub Husaen,M.Si,Selaku Kepala Dinas
Pendidikan dan Pemuda selama kami menjadi Guru.
2. Bapak Halil Umasugi,selaku Kepala UPT
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah raga
Kecamatan Tidore dan Tidore Timur yang telah memberikan kesempatan dan
bimbingan yang sangat bermanfaat.
3.
Ibu Ety. M.Edi
Purwanto Selaku Ketua Yayasan Kemala
Bhayangkari Cabang Tidore yang telah memberikan arahan dan motivasi serta memfasilitasi penulis dalam
penyelesaian laporan penelitian tindakan kelas.
4. Ibu Ida Abdal,S.Pd,selaku
kepala sekolah yang telah
membimbing dan memberikan masukan masukan yang berguna untuk menyelesaikan penulisan
laporan penelitian tindakan kelas ini.
5. Bapak Akhmad Nurul Hasan, S.Pd.,M.Si yang telah memberikan kritik dan
saran sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis dengan baik
6. Teman-teman guru senasib seperjuangan yang
memberikan bantuan dukungan dan sumbangan pemikiran sehingga penelitian dapat
terselesaikan dengan lancar.
Semoga penelitian yang sederhana ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak,serta mendapat Ridha dari Allah SWT.
Tidore, Mei 2015
Penulis
Saona Kalfangare,S.Pd
NIP.197112192005012005
ABSTRAK
Saona Kalfangare,S.Pd, 2015, Peningkatan
Kemampuan mengenal huruf melalui permainan kartu gambar pada siswa kelas B TK
Kemala Bhayangkari.
Anak Taman Kanak –kanak pada
umumnya sudah mampu berkomunikasi secara lisan,namun untuk membaca anak masih
mengalami kesulitan mengingat bahasa merupakan sistem yang rumit dan melibatkan
berbagai unsur seperti, huruf, kata,kalimat dan tata cara melafalkannya.Untuk Mengembangkan kemampuan, guru harus mampu
menciptakan media berupa alat permainan yang memotivasi anak dalam belajar.Media yang digunakan
dibuat bervariasi agar anak tidak merasa bosan dan jenuh dalam belajar.
Penelitian ini bertujuan
meningkatkan kemampuan anak mengenal huruf, penelitian kelas, dengan subyek penelitian siswa kelompok B. Teknik dalam pengumpulan data berupa observasi,yang diolah dengan teknik presentase.
Dari hasil penelitian
menunjukkan pengenalan huruf
melalui permainan kartu gambar dilakukan dalam proses belajar mengajar
yang mengunakan alat praga
yang tidak
membosankan dan membahayakan siswa,alat praga dapat digunakan secara individual maupun
kelompok,dalam permainan siswa merasa tidak terbebani. Dan dari hasil penelitian dapat diketahui
kegiatan permainan kartu gambar dalam mengenal huruf menunjukkan peningkatan
pada setiap siklus.
Kata kunci
: mengenal huruf, permainan kartu
gambar.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Taman kanak – kanak merupakan
salah satu lembaga pendidikan anak usia dini yang terdapat dalam jalur
pendidikan formal.Sesuai dengan tujuan TK menurut undang – undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab VI pasal 28 ayat 3 berbunyi : “
Pendidikan Anak Usia Dini pada jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak – Kanak,Raudatul
Athfal atau bentuk lain yang sederajat “. Pendidikan bagi anak usia 4 sampai 6
tahun.Usia 4 sampai 6 tahun ini merupakan usia yang paling efektif untuk
mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak.Menurut Muliawan (2009:15) pendidikan anak usia
dini dua atau sering yang disingkat Paud adalah pendidikan yang diberikan
kepada anak usia dua sampai enam tahun.Pendidikan anak usia dini disebut juga
pendidikan usia prasekolah,taman bermain,atau taman kanak – kanak.
Pendidikan di Taman Kanak –
Kanak sangat penting dalam kehidupan seorang anak,karena pendidikan saat ini
sebagai modal dasar untuk perkembangan selanjutnya.Untuk itu pembelajaran di TK
haruslah disesuaikan dengan perkembangan anak dan memberikan rasa aman,nyaman
dan menyenangkan dan menarik bagi anak serta mendorong keberanian.Dalam PP RI
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Bab IV pasal 19 dinyatakan bahwa
: proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara
intereaktif, menyenangkan, menantang, memotivasi, peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup
bagi prakarsa kreatifitas dan kemandirian sesuai dengan bakat dan perkembangan
fisik dan psikologi peserta didik.
Pendidikan di Taman kanak –
kanak bertujuan untuk membantu anak didik mengembangkan potensi baik psikis dan
fisik yang meliputi moral dan nilai
agama,sosial,emosional,kemandirian,kognitif,bahasa,motorik kasar dan motorik
halus untuk siap memasuki sekolah dasar.Untuk mencapai perkembangan anak
tersebut dilakukan dalam kegiatan bermain
Dunia anak – anak adalah dunia
bermain.Bermain merupakan cara yang paling baik untuk mengembangkan potensi
yang ada pada anak.Bermain juga salah satu pendekatan pembelajaran di Taman
kanak –kanak.Hal ini sesuai dengan prinsip belajar Taman kanak – kanak yaitu
bermain sambil belajar,belajar seraya bermain
Sudono(1995:1) bermain adalah suatu kegiatan yang
dilakukan dengan atau tanpa menggunakan alat yang menghasilkan pengertian atau
memberikan informasi,memberikan rangsangan maupun mengembangkan imajinasi pada
anak.Melalui pembelajaran di Taman kanak – Kanak diharapkan mampu mengembangkan
aspek – aspek perkembangan sesuai dengan
kurikulum 2010 yaitu : nilai agama dan moral,sosial emosional,bahasa,kognitif,motorik
kasar dan motorik halus.
Salah satu aspek pengembangan
kemampuan dasar anak yaitu :
bahasa.Kemampuan berbahasa sangatlah perlu dikembangkan karena dengan berbahasa
anak dapat memahami kata dan kalimat serta memahami hubungan antara bahasa
lisan dan tulisan pra membaca awal.Pengembangan kemampuan bahasa ini bertujuan
agar anak mampu mengungkapkan pikiran melalui bahasa yang sederhana secara
tepat,mampu berkomunikasi secara efektif dan membangkitkan minat anak untuk
dapat berbahasa indonesia.
Peranan guru sangat penting
dalam pengembangan bahasa anak ,untuk mengembangkan kemampuan bahasa anak Taman
kanak – kanak,dapat diarahkan melalui komponen berbahasa yaitu
:menyimak,membaca,menulis dan berbicara .
Salah satu komponen berbahsa
adalah membaca.Mengajarkan membaca di Taman kanak – kanak dapat dilaksanakan selama dalam batas – batas
aturan pengembangan pra skolatik atau pra akademik serta mendasarkan diri pada
prinsip dasar harkiki dari pendidikan Taman kanak –kanak sebagai sebuah taman
bermain ( dalam Depdiknas,2000:2)
Anak Taman Kanak –kanak pada
umumnya sudah mampu berkomunikasi secara lisan,namun untuk membaca anak masih
mengalami kesulitan mengingat bahasa merupakan sistem yang rumit dan melibatkan
berbagai unsur seperti,huruf,kata,kalimat dan tata cara melafalkannya.Untuk mengembangkan
kemampuan membaca,guru harus mampu menciptakan media berupa alat permainan yang
memotivasi anak dalam belajar.Media yang digunakan dibuat bervariasi agar anak
tidak merasa bosan dan jenuh dalam belajar.
Berdasarkan Pengamatan penulis dilapangan
cara guru mengenalkan huruf pada anak
langsung menyebutkan bunyi huruf sambil menunjuk huruf kemudian cenderung
memberikan penugasan, sehingga mengakibatkan
kemampuan anak mengenal huruf,membedakan bentuk huruf yang ditandai
dengan kondisi berikut.Pertama,ketika diberikan kesempatan untuk menyebut huruf
maka hanya 3-4 saja yang bisa menyebutkan atau 7,5 % - 10 % dari kseluruhan
anak di kelas B.Jika guru berinsiatif menawarkan mengenal huruf dengan cara menyusun
huruf ,maka cuma beberapa anak saja yang menyambut tawaran tersebut.
B. Rumusan Masalah
Mengacu
dari latar belakang diatas maka masalah diteliti
dapat dirumuskan sebagai berikut:
Apakah penerapan permainan kartu gambar dapat meningkatkan kemampuan
mengenal huruf siswa Kelas B TK Kemala Bhayangkari
Kota Tidore Kepulauan ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan diatas,
maka tujuan penulisan dapat ditulis sebagai berikut :
1. Permainan kartu gambar meningkatkan kemampuan
anak dalam mengenal huruf siswa Kelas B Kemala
Bhayangkari Kota Tidore Kepulauan.
D.
Manfaat Penelitian
Melihat hasil penelitian yang telah dilakukan maka
beberapa manfaat dapat dipetik oleh berbagai pihak yang berkepentingan langsung proses pembelajaran yaitu :
1. Bagi siswa
a.Membantu
dan memudahkan anak untuk mengenal huruf.
b.Sebagi motivator belajar
untuk mempelajari materi pelajaran yang lain.
2. Bagi guru
a. Media
permainan kartu gambar dapat diterapkan
sebagai salah satu bentuk pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan
mengenal huruf dan menjadikan proses belajar lebih menarik.
b.Sebagai
umpan balik terhadap efektivitas berbagai teknik yang diterapkan selama ini.
E.
Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian hanya
difokuskan pada kemampuan dan ketrampilan mengenal huruf dengan menggunakan
permainan kartu gambar di kelas B TK Kemala Bhayangkari Kota Tidore
Kepulauan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian
Mengenal huruf adalah kegiatan yang melibatkan unsur audiktif (
pendengaran ) dan visual ( pengamatan ).Kemampuan mengenal huruf dimulai ketika
anak senang mengeksplorasi buku dengan cara memegang atau membolak-balik buku
(Depdiknas 2007: 4 ).
Mengenal
huruf dalam teori whole language dalam
Susanto (2011:86) yaitu mengenal huruf dan bunyi dari konteksnya ( dari bahasa
yang digunakan ).Misalnya guru bertanya sama anak, siapa namanya,anak menjawab
“Ani” kemudian guru bertanya lagi bunyi apa yang kamu kenal dari namamu? Lalu
anak mulai mengindentifikasi bunyi dan huruf a dan ni (n dan i ) jadi anak
belajar dari konsep ke parsial.
Pengertian kartu gambar adalah
merupakan media dalam permainan menemukan huruf. Anak diajak bermain dengan
mencari kartu – kartu gambar dan menyebut
nama huruf yang ada pada kartu
gambar. yang berdasarkan teka-teki atau soal-soal yang dibuat oleh guru.
Kartu gambar adalah kertas persegi panjang atau segi
empat yang agak tebal berisi
gambar-gambar.Permainan kartu gambar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan
anak dengan mengunakan kartu gambar, kartu tersebut dikemas dengan warna yang
menarik serta penggunaanya bersifat fleksibel.Oleh karena itu penggunaan kartu
gambar tersebut dapat diyakini dapat
mendorong dan memotivasi anak untuk terus belajar serta meningkatkan pemahaman
terhadap pembelajaran khususnya dalam mengenal huruf.
Bermain merupakan suatu kegiatan yang melekat pada dunia
anak. Pada intinya bermain dapat dipandang sebagai suatu kegiatan yang
menyenangkan. Bermain bersama-sama dengan teman akan memberikan kesempatan pada
anak untuk berkomunikasi satu sama . Selain itu ada permainan yang mempunyai
fungsi mengembangkan bahasa, antara lain,melalui buku cerita,bermain,khayal,bermain
kata – kata , dan masih banyak lagi kegiatan lainnya.
Menurut
Sudono (1995 : 7 ) alat permainan adalah sebuah alat bermain yang digunakan
anak untuk memenuhi naluri bermainnya,Sudono juga mengatakan bahwa permainan
adalah semua benda yang digunakan anak dalam kegiatan belajar mengajar dapat
secara teratur,lancar,efektif, dan efisien,sehingga pendidikan Taman kanak –
kanak dapat tercapai
Menurut
Tanaka dalam Sudono (1995:8) menyatakan bahwa alat permainan yang tujuan
penggunaannya dipersiapkan harus bervariasi. Dengan adanya alat
permainan yang bervariasi anak akan lebih terlatih dan merasa senang.
B. Sistem Penerapan Permainan Kartu
Pada dasarnya prinsip bermain kartu gambar pada anak
adalah aktivitas yang mampu mengembangkan sikap aktif pada anak dengan memaksimalkan otak anak untuk menyerap
informasi,sistem mengenal cepat untuk memaksimalkan kemampuan otak dilakukan
melalui :
1.
Modalitas visual
Secara visual,modalitas ini
mengakses citra visual yang diciptakan maupun diingat, Warna, hubungan ruang, potret mental dan gambar menonjol dalam
modalitas ini ilmuan saraf mengajarkan bahwa 90 % masukan indra untuk otak
berasal dari sumber visual.
2.
Modalitas Auditorial
Modalitas ini mengakses gejala
jenis bunyi dan kata diciptakan maupun diingat. Musik, nada, irama, dialog internal dan suara menonjol disini. Informasi yang
disajikan dalam bentuk nyanyian akan mudah diserap oleh anak.
3.
Modalitas Kinestetik
Modalitas ini mengakses segala
jenis, gerak
dan emosi diciptakan, maupun diingat. Gerakan koordinasi, irama tanggapan emosional dan kenyamanan
fisik menonjol disini
Dalam penerapan permainan
kartu ini bersosialisasi dalam persamaan bunyi dan bentuk visual. Sistem ini akan berhasil baik jika asosiasinya
berwarna warnai dan imajinatif.
Dalam mengenalkan setiap huruf
setiap kelompok mendapatkan kartu gambar yang berbeda.kartu gambar yang diterapkan di TK Kemala Bhayangkari yaitu
:
Kelompok 1 : Anggur, bunga, buah-buahan, coklat, dasi
Kelompok 2 : emas, fajar, gunung ikan, jembatan,lilin,
Apabila anak
sudah ingat nama huruf melalui kartu gambar maka titian ingatan dengan huruf yang lain.Kartu
gambar berupa nama – nama benda yang
bunyi huruf awalnya sama dengan nama benda.Nama – nama benda diusahakan di kenal anak .Kartu kata merupakan media
dalam penerapan pengenalan huruf .
Pada penerapannya anak
dikenalkan mengenal nama benda itu sendiri,anak lebih ditekankan pada bunyi
huruf awal yaitu “a” Begitupun pada kartu kartu berikutnya.Dalam permainan
kartu ini anak cukup mengenal mengingat nama huruf depan yang ada pada kartu gambar maka ia dengan mudah dapat mengenal huruf
dengan cepat tetapi ini harus bertahap dan berulang – ulang sampai anak betul –
betul menguasainya.
C. Kelebihan mengenal huruf melalui permainan kartu gambar yaitu :
1. Mudah
di bawa - bawa
2. Dapat dilaksanakan didalam maupun diluar
kelas
3. Disampaikan dengan cerita,bermain dan
bernyanyi
4. Pembelajaran
akan lebih muda dipahami karena denga kartu tersebut materi akan mudah di
ulangi , sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai yaitu pemahaman anak dapat
tercapai secara optimal.
5. Gambar
yang digunakan berupa gambar benda-benda dengan warna yang menarik yang sering
dijumpai anak dalam kehidupan sehari-hari.
Pengenalan
huruf melalui permainan kartu gambar berintereaksi dengan kurikulum TK. Dan dapat
dimasukkan dan dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar harian tanpa menambah waktu belajar bagi
anak,bisa dimasukkan pada saat pijakaan awal sebelum main dan pijakaan saat
main.Kegiatan yang dilakukan sebelum main,isi pijakan meliputi:
1. Bernyanyi
2. Berdoa sebelum belajar
3. Bercerita
Pada kegiatan ini kurang lebih
10 menit kemudian dilanjutkan pada pijakan saat main yaitu pada sentra
persiapan dan bisa dilanjutkan pada sentra sentra yang lain.Setelah kegiatan
tersebut dilanjutkan dengan pijakan setelah main yang meliputi :
1. Evaluasi kegiatan pembelajaran hari tersebut
2. Bernyanyi dan
3. Berdoa pulang
Agar anak tidak jenuh dan
bosan maka penyampaiannya bisa dilaksanakan di luar kelas kelas.
D.
Cara mengingatkan apabila lupa
Apabila anak lupa menyebut
huruf yang diperlihatkan maka ada dua tahap dalam mengingatkannya.
Tahap pertama : Ingat dengan nama benda,caranya : binatang
yang kakinya bertanduk ? kalau anak menyebutnya,ingatlah nama benda dan huruf
awal tanpa memperlihatkan kartu kata / media,setelah itu menyebutkan bunyi
huruf yang lupa diingat.
Tahap Kedua : Apabila anak lupa sama sekali maka
disebut oleh guru.Kartu gambar diperhatikan satu persatu.Usahakan yang lain
belum diperlihatkan ke anak.Hal ini agar anak seakan akan mendapat hal yang
baru ketika mencapai tahap – tahap berikutnya.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.
Tempat,Waktu,dan subyek Penelitian
1. Lokasi penelitian dipusatkan di TK Kemala
Bhayangkari Kelas B1 kurang lebih 1 bulan
2. Waktu pelaksanaan di mulai pada tanggal 8 Januari s/d 31 Januari 2015
( jadwal terlampir )
3. Subyek penelitian sebanyak 20 orang
siswa.Nama – nama siswa tersebut dapat dilihat pada tabel 1.Sedangkan objek penelitian adalah
meningkatkan kemampuan mengenal huruf melalui permainan kartu gambar siswa
kelas B TK Kemala Bhayangkari Kota Tidore Kepulauan.
4. Penelitian ini akan dilakukan secara
bersiklus,yang dimulai dari kondisi awal kemudian siklus pertama dan
dilanjutkan siklus kedua dengan prosedur dari penelitian yang akan dilakukan
terdiri dari empat tahap penting Penelitian Tindakan Kelas menurut Arikunto
(2012:16) adalah a)perencanaan,b)pelaksanaan.c) pengamatan,d) refleksi.Jika
dalam siklus I belum berhasil dan meningkat,peneliti akan melakukan perbaikan
kegiatan pembelajaran berdasarkan hal –hal yang belum dicapai pada siklus
I.Pada siklus II ini akan dilakukan
refleksi.
5. Dalam penelitian ini data dikumpulkan
melalui teknik observasi dan dokumentasi.
Tabel 1. Nama siswa Kelas B1
TK Kemala Bhayangkari Kota Tidore Kepulauan
NO.
|
NAMA SISWA
|
NO.
|
NAMA SISWA
|
1.
|
ALIFA DELAFENA
|
12.
|
M.SYAHRIL
|
2.
|
AUDI AZAHRA
|
13.
|
M.RISKI ADITYA
|
3.
|
ANANGA SAPUTRA
|
14.
|
M. HUSEN IBNU
|
4.
|
ABDUL HAMID
|
15.
|
INTAN AMELIA
|
5.
|
ESA RAHMAN
|
16.
|
NUR RAMALIA
|
7.
|
FEBRIA ANANDA
|
17.
|
RAMA HASAN
|
8.
|
MEIRA GISKA
|
18.
|
RAHAYU
|
9.
|
HAFIDZ RIFALDY
|
19.
|
SUCI RAMADANI
|
10.
|
M.FITRA
|
20.
|
ZULFAN PRATAMA
|
11.
|
M.GUNTUR
|
|
|
B.
Deskripsi persiklus
Pada tahap pelaksanaan pengenalan melalui
permainan kartu gambar pada penelitian ini penulis menggunakan 2
siklus yaitu :
Siklus I
1. Tahap perencanaan
a. Menentukan jadwal yang memungkinkan untuk
kegiatan pengenalan huruf.
b. Mempersiapkan semua perangkat
pembelajaran.
c. Mempersiapkan lembar observasi untuk
mengamati anak selama proses kegiatan
pengenalan berlangsung.
2. Tahap Pelaksanaan
Pada pelaksanaan, melalui
kegiatan bermain,bercerita dan bernyanyi
yang dilakukan secara klasikal dan diisi juga dengan melatih gerak
motorik anak.
3. Tahap obsevasi
Observasi yang dilaksanakan
dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan observasi terhadap aktivitas anak
selama kegiatan membaca.
4. Refleksi /Analisis
Berdasarkan hasil observasi
dan evaluasi pada siklus I,masalah – masalah yang ditemukan pada tiap akhir
pertemuan diupayakan pada siklus berikutnya untuk memperbaiki hal – hal yang
merupakan masalah pada siklus I.
Siklus II
Pada siklus kedua diadakan
kesempakatan dengan teman sejawat yang
bertugas sebagai pengamat untuk mengamati hal – hal tertentu yang menjadi
target perbaikan.Tahapan pelaksanaan pembelajaran pada siklus II tidak berbeda
dengan siklus I.Setelah pertemuan kedua dilaksanakan,hasil obsevasi diamati dan
dianalisis kemudian membuat refleksi kedua.Perubahan – perubahan yang terjadi
pada siklus I sampai II dianalisa sehingga guru dapat menentukan tindakan
selanjut.
Pelaksanaan siklus I dan II
diharapkan mendapatkan kekuatan tindakan perbaikan dalam kegiatan pengembangan
dalam mengenal huruf yaitu :
1. Kegiatan yang sangat menyenangkan bagi
anak karena menggunakn sistem bermain,bernyanyi,dan bercerita.
2. Anak lebih mudah merespon kegiatan yang
dilaksanakan
3. Dengan permainan kartu gambar ,anak – anak
sangat berminat untuk mengenal huruf bahkan membaca buku.
Pelaksanaan siklus I dan II
juga terdapat kelemahan tindakan perbaikan, masalah – masalah yang timbul
misalnya :
1. Hasil tingkat pencapaian perkembangan belum sesuai dengan keinginan
guru,yaitu keenganan anak dalam melakukan kegiatan motorik.
2. Perilaku anak yaitu,sebagaian anak masih
pasif terhadap kegiatan mengenal huruf.
C.
Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah kegiatan yang sangat penting dalam
penelitian.Data-data penelitian diambil dari hasil pembelajaran mengenal huruf
melalui permainan kartu gambar.
Untuk mengetahui perkembangan
dan kemajuan belajar siswa, perlu dilakukan penilaian. Penilaian adalah suatu usaha mengumpulkan dan menafsirkan berbagai
informasi secara sistematis, berkala, berkelanjutan, menyeluruh tentang perkembangan yang telah
dicapai oleh anak didik melalui pembelajaran.Tujuannya adalah untuk mengetahui
perkembangan yang telah dicapai oleh anak selama mengikuti pembelajaran.
Penilaian adalah kegiatan yang
dilaksanakan untuk memperoleh informasi
secara obyektif,berkelanjutan,dan menyeluruh tentang proses dan hasil
belajar yang dicapai siswa. Hasil dari penilaian ini dapat digunakan sebagai
dasar untuk menentukan perlakuan selanjutnya. Menurut Umar (2002 : 1 ), penilaian atau
evaluasi adalah suatu proses secara
sistematis untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan efisiensi suatu program.
1.
Cara Penilaian
Terdapat tiga penilaian yang
merupakan alternatif pilihan yang dapat digunakan untuk menilai perkembangan
anak didik,yaitu dengan menggunakan penilaian dengan menggunakan simbol
,portofolio,dan penilaian gabungan.
Pada penelitian ini guru
menggunakan penilaian dengan menggunakan simbol,yang dilakukan melalui :
a.
Obervasi
Observasi adalah cara
pengumpulan data melalui pengamatan langsung tentang sikap dan perilaku dan
berbagai kemaampuan yang ditunjukan anak.
b.
Penugasan
Penugasan adalah cara
pengumpulan data berupa pemberian tugas yang harus dikerjakan anak didik dalam
waktu tertentu baik secara perorangan maupun
Cara – cara penilaian di atas
dilakukan selama proses pembelajaran berlansung dan terintegrasi dengan metode
pembelajaran.
2.
Prodesur Penilaian
a. Guru melaksanakan penilaian dengan mengacu
pada kemampuan (indikator ) yang hendak dicapai dalam satu satuan kegiatan yang
direncanakan dalam tahap waktu tertentu dengan memperhatikan prinsip penilaian
yang telah ditentukan.Penilaian dilakukan seiring dengan kegiatan
pembelajaran.Guru melakukan kegiatan ketika kegiatan bermain sedang
berlangsung.Dalam pelaksanaan penilaian
sehari – hari,guru menilai kemampuan ( indikator) semua anak yang hendak
dicapai seperti yang telah diprogramkan dalam Rencana Kegiatan Harian (RKH).
b. Cara pencatatan hasil penilaian harian
dilaksanakan sebagai berikut :
- Catatan hasil penilaian pada pada kolom
penilaian perkembangan anak dalam Rencana Kegiatan Harian.
- Anak yang belum berkembang mencapai indikator seperti yang
diharapkan di isi dengan nama – nama anak dalam RKH dan diberi tanda ( )
- Anak yang mulai berkembang sesuai indikator
ditulis nama anak dan diberikan
tanda ( )
- Anak yang sudah berkembang sesuai
harapan seperti yang tercantum dalam indikator ditulis nama anak dan
diberikan ( )
- Jika anak yang berkembang sangat baik dan
menunjukkan kemampuan seperti yang tercantum dalam indicator ditulis nama anak dan diberi tanda (
)
c. Hasil catatan penilaian yang ada
dalam Rencana Kegiatan harian (RKH)
dirangkum dan dipindahkan ke dalam
format rangkuman penilaian perkembangan anak didik TK.
- Apabila hasil penilaian pada perkembangan
anak dalam siklus II pada Rencana Kegiatan Harian lebih cenderung
memperoleh empat bintang maka hasilnya akan dipindahkan empat bintang pada
rangkuman penilaian rangkuman siklus II,dengan selalu memperhatikan proses
perubahan perilaku dan kemampuan dalam pembelajaran.
Contoh :
BB (Belum Berkembang )
MB (Mulai Berkembang )
BSH (Bekembang Sesuai Harapan
)
BSB (Berkembang Sangat Baik )
- Untuk memudahkan
analisis,maka pada penelitian ini
penilaian kuantitaif dengan tetap mengacu simbol diatas.
Pemindahan simbol ke
angka dilakukan sebagai berikut :
a). Simbol diganti dengan angka 1
b). Simbol diganti dengan angka 2
d).
Simbol diganti dengan angka 3
e).
Simbol diganti dengan
angka 4
D.
Analisis Data
Siswa kelas B berjumlah 20 orang dan data analisis dalam presentase dengan menggunakan
rumus oleh Hariyadi (2009:24) sebagai berikut :
Keterangan : P = Presentase aktivitas
F = Frekuensi
aktivitas yang dilakukan
N = Jumlah anak
dalam suatu kelas
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Berdasarkan hasil penelitian
yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan pada siklus I dan II kemampauan anak
mengenal huruf terjadi peningkatan mulai
dari kondisi awal,siklus I dan Siklus II.
A.
Deskripsi
Hasil Per Siklus
Penelitian ini yang dilaksanakan
tentang peningkatan kemampuan mengenal huruf melalui permainan kartu kata Kelas B TK
Kemala Bhayangkari Kota Tidore Kepulauan selama dua siklus sebagai
berikut :
1.Siklus
I pertemuan 1
Pertemuan dilaksanakan pada hari Kamis 8
Januari 2015 di sentra persiap-
an dengan tema rekreasi dan sub
tema tempat rekreasi.Adapun deskripsi
langkah – langkah sebagai berikut
:
a. Pijakan lingkungan ( ± 30 menit )
1)
Guru menyiapkan alat dan bahan main serta menata alat main
b. Pijakan sebelum main ( ± 30 menit
)
1)
Motivasi : Guru menertibkan
kelas dan mengecek kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran.
2)
Apresepsi : guru mengajak siswa
berdoa,menyanyikan lagu abc dan kegiatan kreatif lainnya untuk menuju pada
proses pembelajaran pengenalan huruf. Kegitan ini dilakukan agar siswa
tidak terasa dirinya mau belajar.
c. Pijakan Saat
Main ( ± 60 menit )
1) Pembiasaan guru bercerita tentang meminjamkan milik
sendiri.
2) Pada bidang pengembangan bahasa guru mengajak anak mengenal kartu – kartu gambar yang digunakan .Agar anak mempunyai sikap proaktif,guru menyelingi dengan
menunjuk beberapa anak berlomba mencari kartu dan menyebut nama gambar yang ada pada kartu.pembelajarannya
dibuat sambil bermain sehingga anak tidak jenuh.
3) Pada bidang pengembangan kognitif
guru membagi puzzel dan mempersilakan anak untuk meyusun kepingan – kepingan
puzzel menjadi gambar yang utuh.
4) Pada bidang pengembangan motorik
halus,guru membagi lembar kerja dan anak mewarnai bentuk huruf A – D
d. Pijakan
Setelah main ( ± 30
menit )
1) Guru
memberitahu agar merapikan bahan dan alat main
2) Guru
memberi waktu istirahat pada anak (cuci tangan makan bekal bersama, bermain
bebas dihalaman )
3) Guru menanyakan kembali kegiatan
main pada anak,lalu menyimpulkan dengan
cara menjelaskan dan menekankan inti dari materi pelajaran secara keseluruhan.
4) Tindak lanjut,yaitu guru memberikan
tugas pekerjaan rumah untuk mencari
gambar –gambar yang ada tulisan sederhana.
5) Menutup pelajaran, dilakukan dengan cara
mengakhiri pelajaran ,mmberikan penguatan, motivasi,bernyanyi,
dan berdoa.
2.Siklus I pertemuan 2
Pertemuan dilaksanakan pada hari senin 12
Januari 2015 di sentra persiap-
an dengan tema rekreasi dan sub
tema kegunaan rekreasi.Adapun deskripsi
langkah – langkah sebagai berikut
:
a.Pijakan lingkungan ( ± 30 menit
)
1) Guru menyiapkan alat dan bahan
main serta menata alat main
b.Pijakan sebelum main ( ± 30 menit )
2)Motivasi : Guru
menertibkan kelas dan mengecek kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran.
1)Apresepsi :
guru mengajak siswa berdoa,menyanyi lagu a,i,u,e,o dan tepuk abc. Kegiatan ini
dilakukan agar siswa tidak terasa dirinya mau belajar.
c.Pijakan Saat
Main ( ± 60 menit )
1)Pembiasaan bercakap – cakap tentang agama yang dianut.
2)Pada bidang pengembangan motorik kasar guru mengajak anak untuk bermain kucing dan kancil.
3) Pada bidang pengembangan bahasa guru memperlihatkan kartu gambar seperti gambar anggur,buah,coklat,dasi,emas,ikan,jembatan,fajar,gunung, yang akan
digunakan anak
kemudian guru mengacak dan membagikan kepada anak lalu mempersilakan pada anak
satu - persatu untuk menyebut nama
gambar yang ada pada kartu dan menyebut huruf depan nama gambar tersebut.agar
suasana lebih semangat guru menunjuk beberapa anak secara bergantian berlomba
mencari kartu gambar yang disebutkan guru setelah gambar ditemukan,anak
menyerahkan ke guru dan menyebutkan huruf depan nama gambar tersebut.
4) Pada bidang pengembangan kognitif guru
membagi batu karang dan mempersilakan anak membilang dengan batu karang 1- 10
5) Pada bidang pengembangan motorik halus,guru
membagi bahan roncean dan anak dipersilakan meronce dan membuat roncean membentuk
huruf sesuai dengan keinginan anak sendiri.
d.Pijakan Setelah main ( ± 30 menit )
1)
Guru memberitahu agar merapikan bahan dan alat main
2) Guru
memberi waktu istirahat pada anak (cuci tangan makan bekal bersama, bermain
bebas dihalaman )
3) Guru
menanyakan kembali kegiatan main pada anak,lalu menyimpulkan dengan cara menjelaskan dan
menekankan inti dari materi pelajaran secara keseluruhan.
4) Tindak lanjut,yaitu guru memberikan
tugas pekerjaan rumah untuk mencari
gambar –gambar yang ada tulisan sederhana.
5) Menutup
pelajaran, dilakukan dengan cara mengakhiri pelajaran dengan cara , memberikan penguatan, motivasi,bernyanyi,
dan berdoa.
2.Siklus I pertemuan 3
Pertemuan
dilaksanakan pada hari kamis 15 januari 2015 pada sentra alam
Dengan tema rekreasi dan
subtema kegunaan rekreasi.Adapun deskripsi
langkah – langkah
pembelajaran pertemuan 3 sebagai berikut :
a.Pijakan lingkungan ( ± 30 menit
)
1) Guru menyiapkan alat dan bahan main
serta menata alat main
b.Pijakan sebelum main ( ± 30 menit )
1) Motivasi : Guru menertibkan
kelas dan mengecek kesiapan siswa dalam
mengikuti pelajaran.
2) Apresepsi : guru mengajak siswa
berdoa,menyanyikan lagu selamat pagi”. Kegiatan ini
dilakukan agar siswa tidak terasa dirinya mau belajar.
c.Pijakan Saat Main ( ± 60 menit )
1) Pembiasaan bercakap – cakap tentang memberi maaf.
2) Pada bidang pengembangan
motorik kasar guru mengajak anak menangkap kantong biji.
3) Pada bidang pengembangan bahasa guru mengacak kartu gambar seperti gambar,helikopter,jam,kalung,mainan
,obat,piano,roti yang akan digunakan anak kemudian dibagikan kepada anak lalu mempersilakan pada
anak satu - persatu untuk menyebut nama
gambar yang ada pada kartu dan menyebut huruf depan nama gambar tersebut.agar
suasana lebih semangat guru menunjuk beberapa anak secara bergantian berlomba
mencari kartu gambar yang disebutkan guru setelah gambar ditemukan,anak menyerahkan
ke guru dan menyebutkan huruf depan nama gambar tersebut.
4) Pada bidang pengembangan
kognitif guru mempersilakan anak mengisikan pasir kedalam botol.
5) Pada bidang pengembangan motorik halus,guru membagi
bahan daun kering ,lem,dan lembar kerja dan anak dipersilakan mewarnai huruf
yang ada pada lembar kerja.
d.Pijakan Setelah main ( ± 30 menit )
1) Guru memberitahu merapikan bahan dan
alat main
2) Guru
memberi waktu istirahat pada anak (cuci tangan makan bekal bersama, bermain bebas dihalaman )
3) Guru menanyakan kembali kegiatan
main pada anak,lalu menyimpulkan dengan
cara menjelaskan dan menekankan inti dari materi pelajaran secara keseluruhan.
4) Tindak lanjut,yaitu guru memberikan
tugas pekerjaan rumah untuk mencari
gambar –gambar yang sederhana yang huruf depannya seperti yang ada pada kartu.
5) Menutup
pelajaran, dilakukan dengan cara mengakhiri pelajaran ,mmberikan
penguatan, motivasi,bernyanyi, dan berdoa.
berlomba mencari kartu sebanyak 13 kartu yang
telah diletak guru dilantai.setelah kartu ditemukan anak menyerahkan ke guru
sambil menyebut nama dan huruf depan gambar yang
ada pada kartu
gambar.
3)
Pada bidang pengembangan kognitif anak menyebut urutan huruf dari A - J d.Pijakan
Setelah main ( ± 30
menit )
1) Guru
memberitahu agar merapikan bahan dan alat main
2) Guru
memberi waktu istirahat pada anak (cuci tangan makan bekal bersama, bermain
bebas dihalaman )
3) Guru menanyakan kembali kegiatan
main pada anak,lalu menyimpulkan dengan cara menjelaskan dan menekankan inti
dari materi pelajaran secara keseluruhan.
4) Tindak
lanjut guru membagi kartu pada anak yang masih lupa atau belum mengenal huruf
depan yang ada pada kartu saat main agar diulang lagi dirumah.
5) Menutup pelajaran, dilakukan dengan cara
mengakhiri pelajaran ,mmberikan penguatan, motivasi,bernyanyi,dan
berdoa.
4.Siklus I pertemuan 4
Pertemuan dilaksanakan pada hari kamis 19
januari 2015 pada sentra persiapan
dengan tema rekreasi dan subtema
macam – macam kendaraan dilaut deskripsi
langkah – langkah pembelajaran pertemuan 4
sebagai berikut :
a.Pijakan lingkungan ( ± 30 menit
)
Guru
menyiapkan alat dan bahan main serta menata alat main.
b.Pijakan sebelum main ( ± 30 menit )
1) Motivasi : Guru menertibkan
kelas dan mengecek kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran.
2) Apresepsi :
guru mengajak siswa berdoa,menyanyikan lagu “ apa kabar “dan “ tepuk semangat “ untuk
menuju pada proses pembelajaran pengenalan huruf. Kegiatan ini dilakukan agar siswa
tidak terasa dirinya mau belajar.
c.Pijakan Saat
Main ( ± 60 menit )
1) Pembiasaan tanya jawab tentang perbuatan yang baik
2) Pada bidang pengembangan motorik
kasar anak melakukan gerakan senam irama dengan alat diiringi musik,.
3) Pada bidang pengembangan bahasa guru telah mengacak kartu gambar terlebih
dahulu dan meletakkan dilantai lalu guru menunjuk beberapa anak secara bergantian untuk
berlomba mencari kartu gambar seperti kartu gambar laptop,istana,padi,tomat,televisi,robot,roti,lalu
menyebut nama gambar dan huruf depan yang ada pada gambar tersebut.
4) Pada bidang pengembangan kognitif
guru mempersilakan anak mengisikan pasir kedalam botol.
5) Pada bidang pengembangan motorik
halus,guru membagi bahan daun kering , lembar kerja dan anak dipersilakan
merwarnai huruf l,i,p,t,r.
d.Pijakan Setelah main ( ± 30 menit )
1) Guru
memberitahu merapikan bahan dan alat main
2) Guru
memberi waktu istirahat pada anak (cuci tangan makan bekal bersama, bermain
bebas dihalaman ).
3) Guru menanyakan kembali kegiatan
main pada anak,lalu menyimpulkan dengan
cara menjelaskan dan menekankan inti dari materi pelajaran secara keseluruhan.
4) Tindak lanjut,yaitu guru memberikan tugas
pada anak agar mencari gambar- gambar sederhana dan menyebut nama
gambar dan nama huruf depan pada
gambar tersebut keesokan harinya
hadapan teman –temannya.
5) Menutup pelajaran, dilakukan dengan cara
mengakhiri pelajaran ,memberikan penguatan,motivasi,bernyanyi dan
berdoa.
1.Siklus II pertemuan 1
Pertemuan dilaksanakan pada hari Kamis 22
Januari 2015 di sentra persiapan
dengan tema dan subtema macam – macam kendaran dilaut.Adapun deskripsi
langkah langkah pembelajaran pada pertemuan
pertama sebagai berikut :
a.Pijakan lingkungan ( ± 30 menit
)
1)
Guru menyiapkan alat dan bahan main serta menata alat main
b.Pijakan sebelum main ( ± 30 menit )
1) Motivasi : Guru menertibkan
kelas dan mengecek kesiapan siswa
dalam
mengikuti pelajaran.
2) Apresepsi : guru mengajak siswa
berdoa,menyanyikan lagu a,b,c bersama dilakukan kegiatan dilakukan agar siswa
tidak terasa dirinya mau belajar.
c.Pijakan Saat Main ( ± 60 menit )
1) Pembiasaan guru melafalkan doa naik kendaraan laut dan
anak mengikuti lafalan doa tersebut.
2) Pada bidang pengembangan bahasa guru
memperlihatkan kartu-kartu yang akan digunakan seperti gambar robot, gambar
televisi, gambar srtoberi,gambar ulat.Guru menunjuk beberapa anak secara
bergantian mencari kartu dan menyebut nama gambar dan huruf depan dan belakang
yang ada pada kartu gambar.
3) Pada bidang kognitif guru membagi lembar
kerja dan anak mengerjakan maze.
4) Pada bidang pengembangan motorik halus,guru
membagi kertas dan anak meniru malipat
perahu.
d.Pijakan Setelah main ( ± 30 menit )
1) Guru memberitahu agar merapikan bahan
dan alat main
2) Guru
memberi waktu istirahat pada anak (cuci tangan makan bekal bersama, bermain bebas dihalaman )
3) Guru menanyakan kembali kegiatan
main pada anak,lalu menyimpulkan dengan
cara menjelaskan dan menekankan inti dari materi pelajaran secara keseluruhan.
4) Menutup pelajaran, dilakukan dengan cara
mengakhiri pelajaran ,mmberikan penguatan, motivasi,bernyanyi,dan
berdoa.
2.Siklus II pertemuan 2
Pertemuan dilaksanakan pada hari
senin 26 Januari 2015 di sentra persiapan
dengan tema pekerjaan sub tema
macam macam pekerjaan.Adapun deskripsi
langkah – langkah pembelajaran
pada pertemuan ke 2 sebagai berikut :
a.Pijakan lingkungan ( ± 30 menit
)
1) Guru menyiapkan alat dan bahan main serta menata
alat main
b.Pijakan
sebelum main ( ± 30 menit )
1) Motivasi :
Guru menertibkan kelas dan mengecek
kesiapan siswa dalam
mengikuti
pelajaran.
2) Apresepsi :
guru mengajak siswa berdoa,menyanyikan “Bisakah kita ingat dan tepuk “Asoi” .Kegiatan ini
dilakukan agar siswa tidak terasa dirinya mau belajar.
c.Pijakan Saat Main ( ± 60 menit )
1) Pembiasaan anak berlomba mencari sampah.
2) Pada bidang pengembangan bahasa guru meletakkan 20 kartu yang perna
digunakan,
anak dipersilakan mengambil sebanyak 5 kartu dan menyebut nama
huruf
dan jumlah huruf yang ada pada kartu.
d.Pijakan
Setelah main ( ± 30
menit )
1) Guru
memberitahu agar merapikan bahan dan alat main
2) Guru memberi waktu istirahat pada anak (cuci
tangan makan bekal bersama, bermain bebas dihalaman ).
3) Guru menanyakan kembali kegiatan main pada anak,lalu menyimpulkan dengan
cara menjelaskan dan menekankan inti dari materi pelajaran secara keseluruhan.
4) Tindak lanjut,yaitu guru memberikan tugas
pekerjaan rumah untuk mencari gambar –gambar yang ada tulisan sederhana.
5) Menutup
pelajaran, dilakukan dengan cara mengakhiri pelajaran ,memberikan
penguatan, motivasi,bernyanyi, dan berdoa.
3.Siklus II pertemuan 3
Pertemuan dilaksanakan pada hari kamis 29 Januari
2015 di sentra seni dengan
tema pekerjaan sub tema macam macam pekerjaan.Adapun
deskripsi langkah
langkah
pembelajaran pada pertemuan ke 3 sebagai berikut:
a.Pijakan lingkungan ( ± 30 menit )
1) Guru menyiapkan alat dan bahan main serta
menata alat main
b.Pijakan sebelum main ( ± 30 menit )
1) Motivasi : Guru menertibkan kelas dan
mengecek kesiapan siswa dalam
mengikuti
pelajaran.
2) Apresepsi : guru mengajak siswa
berdoa,menyanyikan abc .Kegiatan dilakukan agar siswa tidak
terasa dirinya mau belajar
c.Pijakan Saat Main ( ± 60 menit )
1) Pembiasaan bercakap – cakap tentang menghormati orang
yang lebih tua..
2) Pada bidang pengembangan bahasa guru tetap memperkenalkan membagikan
20 kartu yang
pernah digunakan setelah anak memegang
kartu, sama – sama menyanyikan lagu “ bisakah ingat “ sambil memberikan kartu
pada teman disampingnya bila lagu selesai maka anak menyebut nama huruf yang
ada pada kartu gambar.
d.Pijakan Setelah main ( ± 30 menit )
3) Guru memberitahu agar merapikan bahan dan
alat main.
4) Guru
memberi waktu istirahat pada anak (cuci tangan makan bekal bersama, bermain
bebas dihalaman ).
5) Guru menanyakan kembali kegiatan
main pada anak,lalu menyimpulkan dengan
cara menjelaskan dan menekankan inti dari materi pelajaran secara keseluruhan.
6) Menutup pelajaran, dilakukan dengan cara
mengakhiri pelajaran ,memberikan penguatan, motivasi,bernyanyi,berdoa.
5.Siklus II pertemuan 4
Pertemuan dilaksanakan pada
hari sabtu 31 Januari 2015 di sentra seni dengan
tema pekerjaan sub tema macam
macam pekerjaan.Adapun deskripsi langkah
langkah pembelajaran pada
pertemuan ke 4 sebagai berikut:
a)Pijakan lingkungan ( ± 30 menit )
1) Guru menyiapkan alat dan bahan main
serta menata alat main
b.Pijakan sebelum main ( ± 30 menit )
1) Motivasi : Guru menertibkan kelas
dan mengecek kesiapan siswa
dalam
mengikuti pelajaran.
2) Apresepsi : guru mengajak siswa berdoa,menyanyikan lagu “Buka tutup
3) Kegiatan ini dilakukan agar siswa tidak terasa dirinya
mau belajar.
c.Pijakan Saat Main ( ± 60 menit )
1) Pembiasaan
bercakap – cakap tentang menghormati orang yang lebih tua.
2) Pada bidang pengembangan bahasa guru membagikan semua kartu yang
pernah digunakan, anak dibagi menjadi dua kelompok A dan kelompok B kedua
kelompok tersebut berlomba mencari 13 kartu dan menyebut nama huruf yang ada
pada kartu gambar.
3) Pada bidang pengembangan kognitif anak
menyusun puzzel.
4) Pada bidang pengembangan motorik halus anak
mewarnai huruf w,x,y,z.
d.Pijakan
Setelah main ( ± 30
menit )
1) Guru memberitahu agar merapikan bahan dan
alat main.
2) Guru
memberi waktu istirahat pada anak (cuci tangan makan bekal bersama, bermain bebas dihalaman ).
3) Guru menanyakan kembali kegiatan
main pada anak,lalu menyimpulkan dengan cara menjelaskan dan menekankan inti
dari materi pelajaran secara keseluruhan.
4) Menutup pelajaran, dilakukan dengan cara
mengakhiri pelajaran ,memberikan penguatan, motivasi,bernyanyi, dan
berdoa.
2.Pengamatan terhadap siswa dalam mengikuti
pembelajaran.
Berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh dari
pelaksanaan tindakan kelas pada
siklus I dan II pada kemampuan anak
mengenal huruf terjadi peningkatan mulai dari kondisi awal,untuk lebih jelas
dapat dilihat pada tabel dan grafik dibawah ini
:
Tabel 2. hasil
observasi peningkatan kemampuan anak mengenal huruf di TK Kemala Bhayangkari kondisi awal,
siklus I dan II
No.
|
Aspek yang
diamati
|
Kondisi awal
|
Siklus I
|
Siklus II
|
Keterangan
|
1.
|
Anak mampu menyebut huruf vocal
|
8
|
12
|
18
|
Meningkat
|
|
%
|
40
|
60
|
90
|
|
2.
|
Anak
mampu membedakan bunyi huruf vocal
|
7
|
12
|
19
|
Meningkat
|
|
%
|
35
|
60
|
95
|
|
3.
|
Anak
mampu menyebut jumlah huruf pada gambar
|
5
|
11
|
19
|
Meningkat
|
|
%
|
25
|
55
|
95
|
|
4.
|
Anak
mampu menyebut huruf konsonan
|
7
|
12
|
19
|
Meningkat
|
|
%
|
35
|
60
|
95
|
|
5.
|
Anak mampu membaca kata pada gambar
|
7
|
13
|
19
|
Meningkat
|
|
%
|
35
|
65
|
91
|
|
Untuk lebih
jelasnya dapat kita lihat dalam grafik sebagai berikut :
B. Pembahasan dari setiap siklus
1.Peningkatan pada setiap aspek
Berdasarkan
hasil tabel dan grafik hasil obsevasi mulai dari kondisi awal, siklus I dan siklus II, dapat kita lihat
peningkatan dalam beberapa aspek peningkatan kemampuan pengenalan huruf melalui
permainan kartu gambar yaitu :
1)
Aspek 1, anak mampu menyebut huruf vokal,pada
kondisi awal adalah 40% pada siklus I menjadi 60 %, dan pada siklus II
meningkat menjadi 95 %. Presentase
peningkatan dari kondisi awal pada siklus I yaitu 15 % dan dari siklus I ke
Siklus II yaitu naik 30 %.
2)
Aspek 2, anak mampu membedakan bunyi huruf vokal,pada kondisi awal adalah 3 peningkatan dari kondisi awal pada
siklus I yaitu 35 % dan dari siklus I ke siklusII yaitu naik 60 %.Presentase
peningkatan dari kondisi awal kepada siklus I yaitu naik 25 % dan dari siklus
I ke siklus II yaitu naik 35 %.
3)
Aspek 3, anak mampu menyebut huruf pada gambar,pada kondisi awal adalah 25 %,pada
siklus I menjadi 55 % dan siklus II meningkat 95 %.presentase peningkatan dari
kondisi awal sampai I yaitu 30 % dan
dari siklus I sampai II naik menjadi 40%
4)
Aspek 4 mampu menyebut huruf konsonan pada kondisi
awal adalah 35 % pada siklus I menjadi
60 % dan siklus II meningkat menjadi 95 %.Presentase peningkatan dari kondisi
awal ke siklus I yaitu 25% dan dari siklus
I ke siklus II yaitu naik 35 %.
5)
Aspek 5 anak mampu membaca kata pada gambar,pada
kondisi awal adalah 35 % pada siklus I menjadi 65 % dan siklus II meningkat
menjadi 95 %.Presentase peningkatan dari kondisi awal pada siklus I yaitu 30
%,dan dari siklus I ke siklus II yaitu naik 30 %.
Pada
tindakan penelitian siklus I kegiatan pembelajaran menggunakan media berupa kartu bergambar yang ada kata nama gambar,kartu huruf dan kartu gambar yang ada kata dari nama
gambar.Dari tindakan siklus I terlihat peningkatan kemampuan untuk setiap aspek
yang diamati namun peningkatannya masih belum stabil dan belum mencapai KKm 75
%,karena masih ada anak yang masih belum bisa mengenal huruf maka penelitian
dilanjutkan pada siklus II.
Pada siklus II penulis
melakukan pembelajaran yang lebih memotivasi anak dengan menambah kartu gambar
yang belum pernah digunakan dan selalu dilakukan dalam bentuk lomba dan menarik
perhatian anak.Berdasarkan tindakan yang telah dilakukan dapat dijabarkan
keberhasilan penggunaan permainan kartu gambar sebagai berikut :
1)
Aspek 1, anak mampu
menyebut huruf vokal, pada kondisi awal adalah 40%, pada siklus I menjadi 60 % dan siklus II meningkat menjadi 90%.
2)
Aspek 2, anak mampu
membedakan bunyi huruf vokal,pada kondisi awal adalah 35%, pada siklus I menjadi 60 % dan siklus
II meningkat menjadi 95%.
3)
Aspek 3, anak mampu
menyebut huruf pada gambar , pada kondisi awal adalah 25%, pada siklus I
menjadi 55% dan siklus II meningkat menjadi 95%
4)
Aspek 4, anak mampu
menyebut huruf konsonan pada kondisi
awal adalah 35 %,pada siklus I menjadi 65 % dan siklus II meningkat menjadi 95
%.
5)
Aspek 5, anak mampu
membaca kata pada gambar,pada kondisi awal adalah 35 % pada Siklus I menjadi 65 % dan siklus II meningkat menjadi 95 %
Berdasarkan
hasil dari uraian diatas dan dapat dijelaskan
dimana untuk setiap aspek yang dijumlah presentase bisa meningkat .Hal ini dapat
menunjukkan bahwa permainan kartu gambar dapat meningkatkan kemampuan anak mengenal huruf.
BAB V
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas maka
dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Kemampuan anak mengenal huruf di
Taman kanak – kanak Kemala Bhayangkari
mengalami peningkatan melalui permainan kartu gambar,karena dunia anak adalah
bermain dan bermain merupakan cara paling baik untuk mengembangkan potensi yang
ada pada anak.
2. Dengan media /alat peraga dan metode yang berfariasi dapat merangsang
anak – anak untuk mau belajar.
B.
SARAN
Agar pembelajaran lebih
menyenangkan dan menarik bagi anak,guru harus lebih kreatif dalam merancang
pembelajaran dan disajikan dalam bentuk permainan,guru hendaknya menciptakan
suasana pembelajaran yang nyaman dan dapat meningkatkan kreatifitas anak.
Guru juga harus memeliki
kemampuan pokok yang dapat meningkatkan
profesionalismenya,yaitu menguasai bahan ajar,menguasai kurikulum,mampu
mengelola kelas,menggunakan media,mengelola intereaksi belajar mengajar,menilai
prestasi siswa untuk keperluan pengajaran,mengenal fungsi BK di
kelas,administrasi sekolah dan menafsirkan hasil penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto Suharsimi,suhardjono,Supardi 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:
PT. Bumi Aksara
Betty Dewi Puspita Sari. 2013 Pengenalan huruf Alfabet bagi anak Usia Dini
menggunakan Metode Pengolahan Citra Suara Berbasisi Data
Suara.Malang: Jurnal Eltek,Vol 2 Nomor 01 April 2013,ISSN
1693 -
2024
Depdiknas. 2004 Kurikulum TK dan RA.Jakarta:Dirjen Pendidikan Dasar dan
Menegah. Direktorat Pembinaan TK
dan SD
Depdiknas.2007 Pedoman
Pembelajaran Bidang Pengembangan bahasa Di Taman
Kanak – Kanak.Jakarta :
Direktorat Pembinaan TK dan SD
Depdiknas.2007 Persiapan
Membaca dan Menulis Melalui Permainan Di Taman
Kanak – Kanak.Jakarta : Direktorat Pembinaan TK dan SD
Depdiknas.2008 Pengembangan Model Pembelajaran
Di TK Jakarta : Direktorat
Pembinaan
TK dan SD
Muliawan, jasa ungguh. 2009. Manajemen play
group dan TK. Yogyakarta: Diva press.
Poppy Wakulu,2005.Media Pembelajaran di Taman Kanak-Kanak.Jakarta
Sudono, Anggani. 1995. Alat permainan dan sumber
belajar. TK. Jakarta.
Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini.
Kencana Prenada : Media Group